Keterlibatan Dada Rosada Ditelisik Lewat Edi Siswadi
JAKARTA,SNOL Penyidik KPK menelusuri keterlibatan Walikota Bandung Dada Rosada dalam kasus suap hakim Setyabudi Tedjocahyono.
Hal itu dibenarkan Edi Siswadi. Mantan Sekretaris Daerah Pemkot Bandung itu mengaku dicecar penyidik KPK soal keterlibatan Dada Rosada.
“Ia tadi sempat ditanya (keterlibatan Dada Rosada). Ya, bagaimana hubungan apakah tahu penyuapan,” kata Edi Siswadi usai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 15.00 di gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/3).
Calon Walikota Bandung ini juga mengaku dikorek penyidik mengenai andil Toto Hutagalung yang telah ditetapkan sebagai tersangka di kasus yang sama.
“Ditanya juga. Soal perannya apa dalam penyuapan itu saya tidak tahu,” terangnya.
Namun, Edi yang berada di KPK dikawal sejumlah bodyguard mengaku tak dikonfirmasi penyidik soal perkara Bansos dimana nama Edi telah raib saat vonis tujuh terdakwa Bansos Pemkot Bandung keluar.
“Nggak, nggak kesana, yang soal penyuapan itu saja,” ketusnya.
Kasus ini terbongkar bermula dari operasi tangkap tangan petugas KPK atas transaksi suap menyuap di ruangan hakim yang juga Wakil Ketua PN Bandung, Setyabudi Tedjocahyono pekan lalu.
Dalam kasus ini KPK menetapkan empat tersangka, yakni Setyabudi Tejocahyono, Asep Triatna, Herry Nurhayat dan Toto Hutagalung.
Berbeda dari tiga tersangka lainnya, tersangka Toto masih belum ditahan pihak KPK. Keberadaan Toto yang dikabarkan memiliki kedekatan dengan Wali Kota Bandung Dada Rosada tengah dilacak tim KPK.
Dada Rosada sering melibatkan Toto Hutagalung terkait urusan yang berhubungan dengan masyarakat Bandung. Merebak kabar Dada menginstruksikan Toto mengurus pemulusan kasus korupsi Bansos, yang berujung pada transaksi suap menyuap terhadap hakim itu.
Disinggung soal keberadaan Toto, Edi mengklaim tak mengetahuinya. “Saya ngga tahu,” ujar Edi sebelum meninggalkan gedung KPK dengan menumpang mobil Kijang Inova Putih bernomor polisi D 1554 QJ.(dem/rmol)