TANGERANG,SNOL Kapolsek Ciledug Kompol Maskuri diduga melakukan penganiayaan berupa menjewer telinga seorang warga Daan Mogot, Jakarta Barat bernama Ujang Ridwansyah hingga berdarah. Korban berencana melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.
Peristiwa itu terjadi ketika Ujang tengah mendampingi Nengah Sudri (35) di di Polsek Ciledug. Wanita malang asal Bali itu tengah terbelit masalah lantaran diduga bersekongkol dengan seorang pria yang menggondol emas seberat 68 gram senilai hampir Rp30 juta dari sebuah toko emas di kawasan pusat pembelanjaan di Serpong.
Asal muasal Nengah Sudri berurusan dengan aparat Polsek Ciledug, bermula dari perkenalannya dengan Adit, pria yang ditemuinya saat naik kapal ke Daerah Lampung pada 24 Mei 2012 lalu. Keduanya pun kemudian bertukar nomor telepon genggam.
Selanjutnya, pada 2 Juni 2012, Nengah dijemput ke Merak oleh Adit. Nengah tidak sendiri saat itu, dia bertiga bersama dua orang calon pembantu rumah tangga yang dibawanya dari Bali. Setelah dijemput, Nengah dan kedua orang calon pembantu itu dibawa mutar-mutar ke wilayah BSD Serpong Kota Tangerang Selatan, ke pusat perbelanjaan untuk membelikan Nengah pakaian.
Namun, sesampainya di ITC BSD, Adit bukannya beli pakaian. Pria terakhir ini malah masuk ke sebuah toko emas Quen Sumatera dan menggondol emas seberat 68 gram dari toko emas.
Sedangkan Adit sendiri kemudian kabur dengan alasan telepon genggamnya ketinggalan di mobil. “Di sana, Nengah sudah tidak lagi dipanggil adik, tapi bunda oleh pria bernama Adit itu,” jelasnynya.
Lebih lanjut Ujang membeberkan, melihat Adit kabur dan meninggalkan Nengah, pemilik toko emas yang mengaku masih keluarga Kapolsek Ciledug lalu menghubungi Kompol Maskuri. Nengah pun akhirnya diamankan anggota Polsek Ciledug, setelah sebelumnya telah diinterogasi oleh petugas keamanan ITC BSD.
Setelah Nengah ditangkap, Ujang lantas diminta Nengah, bawahan saya yang biasa mencarikannya calon pembantu rumah tangga untuk yayasan, membantunya dengan menghadap ke Polsek Ciledug. “Karena saya berniat membantu Nengah saya pun datang. Sayangnya, sesampainya di sana saya malah dijewer oleh Kapolsek Ciledug sampai berdarah begini,” katanya.
Ujang pun menyatakan akan melaporkan tindakan Kompol Maskuri ini kepada pihak Polda Metro Jaya. “Rencananya siang ini (kemarin,Red) akan saya laporkan yang bersangkutan. Saya tidak terima dengan perlakukannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Ciledug Kompol Maskuri belum bisa memberikan konfirmasinya kepada wartawan. Sebab, berkali-kali dihubungi dan dikirimi pesan singkat soal keluhan Ujang ini belum memberikan jawaban.
Dihubungi terpisah, Kapolres Metro Kota Tangerang Kombespol Wahyu Widada, pihaknya akan melakukan penggalian informasi tersebut. “Saya belum dengar informasinya, saya juga tidak pernah mengajarkan bawahan saya seperti itu. Tapi kalau warga ingin melaporkan ke Polda terkait penjeweran, itu sah-sah saja,” katanya. (pane/jarkasih)
Kapolsek Ciledug Diduga Aniaya Warga
June 5th, 2012 Editorial-3