Jalan Rusak, Warga Dua Desa Ancam Demo Pemda
SERANG,SNOL—Warga Desa Ragas Masigit dan Desa Walikukun Kecamatan Carenang Kabupaten Serang, geram melihat kondisi jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Tanara-Tirtayasa-Carenang. Hampir sekitar 15 tahun lamanya jalan sepanjang empat kilometer tersebut dibiarkan rusak parah tanpa ada perbaikan dari Pemkab Serang.Kasi Pemerintahan Desa Ragas Masigit, Dadi Andadi mengungkapkan, pihaknya prihatin dengan kondisi jalan yang ada di wilayahnya. Selama ini pihaknya sudah sering kali menyampaikan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di kecamatan, namun tidak ada realisasi.
“Ada sekitar 15 tahun jalan ini rusak. Kita sudah sering minta diperbaiki dan mengusulkan lewat Musrenbang, tapi tidak ada tindaklanjutnya dari Pemda maupun dewan. Selama ini paling perbaikannya diurug oleh masyarakat secara swadaya,” kata Dadi saat ditemui di kantornya, Minggu (15/11).
Diakui Dadi, dengan belum diperbaikinya jalan tersebut banyak masyarakat yang mengeluh. Sebab, aktifitas warga yang mayoritas sebagai petani menjadi terganggu karena jalan itu merupakan salah akses utama yang digunakan masyarakat.
“Perekonomian masyarakat tidak jalan, anak-anak sekolah yang biasanya jalan kaki dan membawa roda dua sangat terganggu. Apalagi jika musim hujan banyak genangan air,” ujarnya.
Diungkapkan Dadi, selama ini dirinya mendapatkan informasi yang disampaikan melalui Reses Dewan, bahwa pada 2016 jalan tersebut akan dibangun. Akan tetapi jika pada awal 2016 tidak juga terealisasi pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Serang.
“Kemarin pak lurah sudah menginsturksikan mengenai jalan ini. Katanya dengar-dengar mau dibangun di 2016. Tapi kalau awal 2016 tidak ada kejelasan, kami sepakat akan aksi besar-besaran bersama masyarakat ke PU,” ungkapnya.
Senada diungkapkan Kasi Kemasyarakatan Desa Ragas Masigit, Ragiman. Dirinya meminta agar jalan yang ada di wilayah segera dibangun. Jika di 2016 jalan tersebut tidak segera dibangun, pihaknya sepakat akan melakukan aksi unjuk rasa
bersama masyarakat Desa Ragas Masigit dan Desa Walikukun.
“Warga di Dua Desa sepakat akan demo ke PU jika jalan yang menjadi tumpuan kami ini tidak segera diperbiki, ” ancamnya.
Dari pantauan, jalan yang menghubungkan ke tiga kecamatan itu nampak terlihat sempit. Badan jalan yang sedianya dilapisi oleh aspal atau betonisasi malah hanya terlihat bongkahan batu. Akibatnya, masyarakat ataupun pengendara yang melintas harus membutuhkan waktu lama saat melintas dijalan tersebut. (sidik/mardiana/jarkasih)
Tinggalkan Balasan