TANGERANG,SNOL  Pasar mobil bekas (mobkas) saat ini tengah mengalami masa kelesuan. Tampilnya Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 di JIExpo, Kemayoran Jakarta beberapa waktu lalu membuat konsumen mengalihkan perhatian mereka dari mobil seken.
“Kehadiran mobil baru di ajak IIMS khususnya kehadiran Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla, menekan penjualan Mobkas di tempat ini. Sejak November hingga Januari, harga terus merosot hingga 20%,” ungkap Ketua Paguyuban Serba Oto Palem Semi Karawaci Tangerang, Herman Zm saat ditemui Satelit News (16/1).
Menurunnya angka penjualan otomatis membuat harga mobkas juga turun. “Ya rata-rata Rp. 5-7juta. Tergantung tipe, jenis dan tahun keluaran mobil,” tutur Herman.
Penurunan minat terhadap mobil seken dampaknya paling terasa pada mobil di bawah Rp 100 juta. Mobil seperti Toyota Corolla, KIA Picanto, Honda Genio ataupun Toyota Starlet cukup sult dijual. Jikapun ada, penawaran harganya jauh di bawah standar. Namun, untuk mobil jenis Honda Jazz atau Toyota Yaris yang harganya lebih dari Rp100 juta, peminatnya tetap bagus.
Namun begitu Herman optimis penjualan serta harga akan kembali normal dalam beberapa bulan kedepan. “Sebenarnya, fenomena ini sudah biasa. Maklum, masyarakat indonesia memang cenderung menyukai produk yang baru. Padahal belum tentu kualitas no 1. Setelah konsumen merasakan kualitas dan fasilitas mobil keluaran baru tersebut, biasanya meraka akan kembali ke mobil tipe lama. Yang secara kualitas mesin juga lebih bagus,” jelas Herman.
Saat ini mobil tahun 90’an harganya cenderung lebih stabil. Yaitu berada pada kisaran Rp 75 juta hingga Rp 100 juta. Sedangkan untuk mobil keluaran tahun 2000’an, harga jual di bandrol dari harga Rp 300 juta hingga Rp 500 juta tergantung tipe dan mereknya. Toyota Alphard keluaran tahun 2006/2007, harga jual mobil bekas berkapasitas sembilan orang bisa mencapai Rp 300 juta. Sedangkan untuk tipe yang sama keluaran 2010/2012, harga yang dibandrol pada kisaran Rp 500 juta.
“Sebenarnya semua tergantung pada kondisi mobil itu sendiri. Kalau mesin dan body mobil masih bagus, kita bisa kenakan harga tinggi. Selain itu kilometer juga harus dilihat ketika kita akan membeli mobkas,” jelasnya.(mg5/hendra)