SERANG, SNOL Di hadapan anak-anak prajurit Kopassus saat meresmikan 27 Rumah Pintar (Rumpin) di Grup-I Kopassus, Serang, kemarin (7/6), Ani Yudhoyono bertanya, “Apa kalian sudah punya agenda mengisi liburan?”
Jawabannya beragam. Di antaranya ada yang menjawab akan menjenguk kakek-nenek mereka di kampung halaman.Tapi, ada pula yang bertutur tidak punya agenda apa pun dan berencana menghabiskan masa liburan di rumah saja.
Nah, untuk yang tak punya agenda itu, ibu negara pun menyarankan agar mereka meramaikan rumpin yang dilengkapi sarana outbound yang kemarin diresmikannya itu. “Rumah Pintar ini gudang ilmu sekaligus taman bermain buat kalian,” katanya.
Peresmian di Serang itu merupakan simbolik bagi total 27 rumpin yang diresmikan kemarin. Ke-27 rumpin itu tersebar di seluruh Indonesia dan hasil kerja sama dari beberapa pihak.
Di antaranya adalah Kopassus, TNI AU, Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), dan Sinar Mas. Dari 27 rumpin tadi, 23 di antaranya dibangun oleh Sinar Mas di Sumatera, Kalimantan, Jawa hingga Papua.
Ani meminta kepada pengelola rumpin agar bijak dalam menjalankan rutinitas. Muatan belajarnya harus lebih dominan ketimbang bermainnya. Apalagi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah menetapkan rumpin sebagai salah satu satuan pendidikan nonformal.
Salah satu cara yang bisa dilakukan agar tidak mengesampingkan aspek pendidikan adalah, anak-anak wajib digiring terlebih dulu untuk membaca buku. “Saya tahu yang paling disukai anak-anak adalah wahana out bond,” ujar Ani.
Nah, untuk mensiasatinya, anak-anak diminta tidak langsung diperbolehkan ke taman out bond. Tetapi, diminta untuk membaca buku walau hanya beberapa lembar saja. Ani menandaskan kalau buku adalah jendela ilmu pengetahuan.
Rumpin Baladika Grup-I Kopassus itu berfasilitas cukup lengkap. Di luar gedung rumpin, ada sejumlah sarana pembelajaran sambil bermain. Seperti papan catur raksasa yang setiap anak caturnya memiliki berbobot sekitar 3 kg dan setinggi anak-anak usia TK. Selain itu juga ada maket pengolahan batu bara menjadi listrik, contoh-contoh bentuk narkotika yang harus dihindari, hingga stasiun radio mini. (bagas/wan/ttg/jpnn)