PANDEGLANG, SNOL Lima orang mengalami luka-luka akibat dua bus, yakni Murni dan Asli menabrak truk fuso di pertigaan Mengger, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Senin (11/6) sekitar pukul 6,30 WIB.
Kelima orang yang mengalami luka tersebut, antara lain sopir truk puso bernama Supardi mengalami luka dibagian kaki, tangan dan pelipis, serta dan kenek bernama Rasmad mengalami luka yang sama. Sopir bus Asli bernama Hasan mengalami luka dibagian pelipis dan tangan, kondektur bus Asli bernama Mumu dan Epul mengalami luka dibagian tangan.
Tabrakan tesebut juga memacetkan lalu lintas sepanjang sekitar 15 kilometer. Kemacetan terlihat dari arah Kecamatan Kaduhejo-Mengger, dari Cihideung-Mengger dan dari Cikoromoy-Mengger. Sekitar pukul 09.00 kemacetan baru bisa terurai setelah kendaraan tersebut satu persatu bus diderek untuk dibawa ke Mapolres Pandeglang.
Kejadian berawal saat truk fuso bermuatan mie instant dengan Nopol B 9323 BA melaju dari arah Pandeglang menuju Malingping berpapasan dengan bus Murni dengan Nopol A 7847 K yang melaju dari arah Labuan menuju Jakarta. Kedua kendaraan itu sama-sama menikung dipersimpangan Mengger, namun Bus Murni terlalu mengambil jalur hingga menabrak truk puso dari arah berlawanan.
Lalu, bus Asli bernopol A 7963 K yang berada di belakang truk, sontak tidak terkendali. Truk yang bertabrakan dengan bus Murni mundur beberapa meter dari lokasi dan membentur bagian depan bus Asli dibelakangnya. Bagian depan truk puso hancur, begitu juga dengan kondisi dua buah bus.
Sejumlah saksi mata yang ditemui dilokasi mengatakan, sempat kaget ketika memdengar benturan keras akibat tabrakan antara ketiga kendaraan besar itu. “Pas denger suara benturan keras, saya kaget dan langsung keluar rumah. Ternyata saya lihat, tabrakan dua bus dengan truk puso,” kata Iin Marlina, warga setempat kepada wartawan.
Sopir truk puso, Supardi mengaku mengendarai kendaraannya dengan kecepatan rendah karena hendak belok dipersimpangan Mengger, namun tiba-tiba dia dikegetkan dengan sebuah Murni yang datang dari arah berlawanan dan menyalip sebuah mobil angkutan kota (Angkot).
“Dibagian belakang juga ternyata ada bus Asli yang akhirnya nabrak bagian belakang mobil saya juga,” kata lelaki asal Rangkasbitung Kabupaten Lebak ini.
Sopir bus Asli, Hasan mengaku tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Saya sempat ngerem, tapi karena mobil truk itu mundu, akhirnya nabrak bagian depan bus yang saya bawa. Bus yang dikendarai saya  tidak ada penumpangnya, karena saya baru saja pulang dari bengkel,” kata Hasan.
Kasat Lantas Polres Pandeglang AKP M Syafi’I mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP atas kejadian itu, dan akan menindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku, “Sementara, barang bukti berupa dua unit kendaraan bus dan satu unit truk kami amankan di Mapolres, sekaligus kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan sejumlah saksi,” kata AKP M Syafi’i. (mardiana/eman)