SUKAMULYA,SNOL Puluhan warga Desa Bunar dan Desa Sindang Asih, Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang terlibat bentrok, Kamis (18/10) malam. Dua orang warga mengalami luka parah akibat terkena sabetan gir motor dan lemparan batu.
Bentrokan diduga dipicu adanya aksi pemalakan yang dilakukan remaja asal Desa Sindang Asih, terhadap Sabeni dan teman-temannya remaja asal Desa Bunar. Sabeni (17) siswa kelas 2 SMA Annur, yang juga warga Desa Bunar yang tengah istirahat sekolah tiba-tiba didatangi Riri siswa SMA AlFutuhiyah dan Syarif Husein siswa SMA Annur, remaja asal Desa Sindang Asih.
Riri awalnya memalak Sabeni, dengan meminta rokok. Karena Sabeni tidak membawa rokok, Riri langsung memukulnya. Sabeni kemudian lari ke dalam kelas dan menelpon pamannya Ujang, untuk menjemputnya pulang karena takut. “Saat dipalak, saya takut dan saya sempat menelepon paman saya Ujang untuk menjemput saat pulang sekolah. Tetapi paman saya tidak datang,” ucap Sabeni.
Ketika pulang sekolah sekitar pukul 17.00 Wib, Sabeni dicegat oleh Riri bersama sekitar 30 orang teman-temanya. Lantaran kalah jumlah, Sabeni memilih melarikan diri bersama teman-temannya, namun korban kalah lari hingga dikeroyok oleh kelompok Riri.
Mendengar Sabeni dikeroyok, Ujang dibantu teman-temannya langsung membantu Sabeni. Tawuran antar warga Desa Bunar dan Desa Sindang Asih pun tak terelakan. Bahkan informasi yang berkembang, akibat tawuran tersebut dua orang warga terluka terkena sabetan gir motor dan lemparin batu. Suasana dua desa tersebut kian mencekam dan memanas, tapi aparat kepolisian bergerak cepat.
Tak lama anggota Polsek Balaraja langsung membubarkan massa. Tidak sampai disitu, untuk mengantisipasi keributan susulan dan meluas, pihak kepolisian sektor Balaraja, mempertemukan kedua belah pihak di kantor Desa Bunar.
Kapolsek Balaraja AKP Dodi Prawiranegara meminta agar warga berdamai dan tidak saling berselisih. Jika terjadi lagi bentrokan, aparat kepolisian akan bertindak tegas. “Jika masih ada keributan, kami tidak segan-segan akan bertindak tegas dan akan memprosesnya bila ada warga yang tidak menjaga situasi kondusif,” tegasnya. (aditya/jarkasih)