PON PEKANBARU, SNOL Posisi Banten terus merosot di klasemen sementara PON XVIII Riau. Kontingen ‘Badak’ kini berada di urutan 20 klasemen sementara. Di atas kertas, peluang Banten menambah medali emas semakin tipis. Cabor-cabor andalan satu per satu mulai pulang lebih awal.
KONI Banten melakukan langkah memberi dukungan moral kepada atlet-atlet yang sedang berjuang. Pengurus KONI, tim monitoring hingga anggota Kopasus diinstruksikan menjadi suporter serta mendukung cabang olahraga berpotensi medali emas.
Strategi itu terlihat ketika Pejudo Banten Vincent Madjid bertarung di nomor 100 Kg plus. Para petinggi dunia olahraga Banten seperti Ketua KONI Adi Suryadarma, Ketua Rombongan Rumiah Kartorejo, Mantan Ketua KONI H Yitno Ketua Umum PSSI Satim Sofyan, Ketua Formasi Banten H Komarudin hingga Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Banten, TB Chaeri Wardana terlihat memberi dukungan langsung. Di venue Gulat, Wakil Ketua II KONI Banten Mas Bagus Taptayazi juga memberi dukungannya kepada pegulat Ervin dan Desi Shinta yang tampil.
“Kita memang memfokuskan dukungan kepada cabor-cabor yang berpotensi meraih medali emas,”ungkap dr Yuliana Martadila, Ketua Tim Kesehatan Kontingen Banten seusai mendukung Vincent di GOR Tribuawana Pekanbaru kemarin pagi. Di lain venue, entah ada hubungannya dengan dukungan moril atau tidak, cabor-cabor dengan nomor non unggulan berguguran.
Cabang olahraga Anggar gagal menembus babak perempatfinal nomor Degen Putri beregu. Ika, Nur Dahlia dan Suci kalah dari tim Sumatera Utara pada pertandingan perempatfinal di gedung UKM Universitas Lancang Kuning kemarin pagi. Sebelumnya, atlet putra Banten yang diperkuat Widi, Lincar, Sanusi dan Aris juga tumbang di babak perempatfinal. Tim Anggar Banten masih menyisakan nomor Sabel Beregu Putri yang rencananya langsung hari ini, Senin (17/9). Dari Kuantang Singingi, Cabor Dayung belum berhasil menambah perbendaharaan medali di ajang PON XVIII. Turun di nomor 1000 meter putra, 12 pedayung Banten gugur di babak penyisihan dengan hanya duduk di peringkat 6. Selanjutnya, tim Dayung Banten akan kembali turun di nomor 200 meter dragon boat.
Kabar kurang menyenangkan juga datang dari Senam. Atlet Banten Rahadiani Gusti Ayu hanya berhasil meraih posisi empat pada final nomor alat Hoop kemarin sore. Sementara atlet lainnya, Magdalena berada di urutan ketujuh dari 8 peserta final. Selain nomor alat, Senam juga gagal merebut medali di nomor serba bisa. Rahadian Saras hanya bisa menempati urutan ke-8. “Sudah habis peluang senam. Kami akan pulang besok,” pungkas Heru Minwardiani, Manajer Senam Banten.
Lapangan Softbol Pekanbaru, tim Sofbol Banten yang moncer di laga-laga awal kembali menelan kekalahan. Syaifulloh dkk kalah dari Lampung 5-4. Dengan demikian, Banten dipastikan akan bertahan di urutan empat klasemen akhir PON Riau XVIII. (gatot/deddy)
Cabor Non Unggulan Berguguran
September 17th, 2012 Editorial5
Banten tetap berusaha keras untuk menang dan tetap pesimis,
saya juga anak banten yang bangga dengan karnyanya.semanagat banten,semanagat & terus maju