Bupati Berangus Spanduk MTQ Banten

TIGARAKSA,SNOL  Bupati Tangerang, Ismet Iskandar bersama panitia MTQ Banten ke IX dan Satpol PP menertibkan spanduk ucapan pelaksanaan MTQ Banten ke IX, Selasa (10/4). Pemasangan spanduk tersebut dinilai tanpa estetika dan kurang etis.
“Banyak spanduk yang dipasang tanpa melihat estetika. Sehingga menimbulkan kesan semrawut. Jadi harus ditata supaya lebih nyaman dilihat,”ujar Ismet di sela-sela sidak, Rabu (10/4).
Ismet melihat banyak spanduk yang dipasang menumpuk. Tampak spanduk Gubernur, Bupati dan anggota DPRD tertutup spanduk lainnya. “Yang wajar saja, spanduk kepala daerah harus terlihat dan posisinya di depan. Jangan sampai tertutup, posisinya juga sejajar kan rapi,”jelasnya.
Ketua Pelaksana MTQ Banten ke IX, Uyung Mulyardi mengatakan, penertiban ini juga dinilai wajar. Menurutnya banyak spanduk yang memang terkesan asal dipasang. “Jadi kelihatannya berantakan. Dan biar nyaman dirapikan. Wajar kalau panitia juga dapat teguran dalam hal ini,”akunya.
Jika masih banyak spanduk ucapan pelaksanan MTQ Banten ke IX yang mencantumkan tanggal 10 April ini. Padahal pelaksanaan MTQ sudah diundur hingga tanggal 12 April mendatang. “Saat ini spanduk yang baru juga belum datang. Jadi belum sempat dipasang di bagian kiri dan kanan jalan protokol,”tuturnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, Organisasi Masyarakat (Ormas) dan elemen lainnya agar memperhatikan nilai estetika dan etis. Dalam pemasangan spanduk ucapan pelaksanan MTQ Banten ke IX. “Saya minta semua pihak untuk tidak memasang spanduk di median atau tengah jalan. Pasang di bagian kiri dan kanan jalan,”pintanya.
Sebelumnya, panitia mengalami kerugian ratusan juta terkait mundurnya acara ini. Bahkan grup band Wali terpaksa batal tampil. “Tidak hanya itu, panitia juga harus memesan ulang tempat penginapan untuk dewan hakim dan penyewaan lainnya. Meski hal ini ditangani oleh Event Organizer (EO),”tuturnya. Namun Uyung memastikan persiapan pelaksanaan MTQ tetap berjalan. (fajar aditya/susilo)