BNP2TKI Periksa 10 Penyalur TKW di Ciputat

CIPUTAT TIMUR, SNOL Terbongkarnya kasus over kapasistas dan mempekerjakan wanita di bawah umur di Balai Latihan Kerja (BKL) Luar Negeri PT Karya Semesta Perkasa di Jalan Poncol RT 04/04, Cirendeu, Ciputat Timur, terus diusut.

Badan Nasional Penyaluran dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bersama Bareskrim Mabes Polri menduga ada sindikat perdagangan manusia di balai yang digerebek pada Rabu (3/9) ini.

Direktur Pengamanan dan Pengawasan BNP2TKI, Brigjen Bambang Purwanto mengaku jajarannya tengah menelurusi perusahaan mana saja yang terlibat dalam kasus dugaan perdagangan manusia itu. “Kami menduga ada dugaan penjualan manusia. Makanya perusahaan penyalur tenaga kerja masing-masing TKI ini akan kami selidiki karena sangat mungkin terlibat,” kata Bambang saat mengunjungi lokasi penggerebekan, kemarin (4/9).

Di tempat yang sama, Kepala BNP2TKI Gatot Abdulah mengatakan, ada 10 perusahaan penyalur TKI ke tempat penampungan TKW PT Karya Semesta Perkasa Cirendeu. “Kami menduga 10 perusahaan itu terlibat. Apalagi banyak ditemukan TKW yang masih di bawah umur. Kalau perusahaan itu baik, tidak mungkin menyalurkan TKW yang tidak memenuhi syarat,” kata Gatot.

Sementara itu, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel akan mengevaluasi ijin Balai Latihan Kerja (BKL) Luar Negeri PT Karya Semesta Perkasa.

“Secara umum asrama tersebut memang melanggar, kami memberikan ijin untuk menampung sekitar 200 orang pada 2012, namun ternyata orangnya ada 303. Ya over kapasitas,” ungkap Kabid Pengawasan Dinsosnakertrans Tangsel, Rusli Pardede, Kamis (4/9).

Meski demikian, karena saat ini kasusnya masih ditangani BNP2TKI bersama Bareskrim, Dinsosmakertrans sifatnya hanya melakukan pembinaan saja, yakni memberikan surat peringatan, kemudian pemeriksaan ulang kondisi asrama tersebut. “Kalau tetap lalai, maka tidak menutup kemungkinan ijin tersebut akan kami cabut,” katanya.

Pantauan di lokasi rumah tiga lantai dengan cat didominasi warna krem ini, tampak sejumlah petugas BNP2TKI keluar masuk rumah itu. Tak ketinggalan, petugas Badan Pemberdayaan Perempuan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Tangsel juga turut datang ke lokasi. “Kami ke sini untuk mengecek kondisi psikis mereka. Setelah melihat kondisi penampungan, kami sangat menyayangkan kalau mereka harus tinggal di penampungan yang tidak layak, tidak manusiawi,” kata Kepala BPMPPKB Tangsel. Apendi.

Apendi mengaku siap membantu BNP2TKI jika memang diperlukan. “Kami coba bantu, kami coba pulihkan kondisi psikologis para TKI ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, BLK Luar Negeri PT Karya Semesta Perkasa di Jalan Poncol RT 04/04, Cirendeu Ciputat Timur digerebek petugas BNP2TKI. Di lokasi tersebut, petugas mendapati kondisi asrama yang tidak layak buat para calon TKW. Dari ijin yang diberikan hanya menampung 60 TKW, kenyataan di BLK tersebut menampung hingga 303 TKW. Tak ayal, kondisi berdesak-desakan pun terjadi di asrama TKW tersebut. Selain itu didapati pula sejumlah calon TKW yang masih berusia di bawah umur. (pramita/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *