Bisnis Adalah Soal Menolong

« Djoko Kurniawan, Co Founder Emico International »

Konflik dalam bisnis franchise kerap terjadi. Seringkali, urusan perdagangan harus berakhir di tepi meja hijau. Djoko Kurniawan, Co Founder Emico International memiliki kiat tersendiri agar terhindar dari konflik usaha. Dia mendahulukan konsep bisnis untuk menolong orang.

Banyak orang berpikir untuk bergabung dalam kemitraan franchise (pemodal) sebagai jalan pintas menuju kesuksesan. Memang beberapa orang sukses namun tidak sedikit pula yang mengalami kerugian yang akhirnya berujung pada konflik antara franchisor (pemilik brand) dan franchiese.Bahkan tak jarang konflik tersebut harus berakhir di meja hijau.

Bagi Djoko Kurniawan, hal tersebut seharusnya tidak terjadi. Karena menurutnya bisnis bukan sekedar mencari keuntungan tapi lebih dari itu bisnis adalah bagaimana bisa menolong orang lain. Karena menurutnya dengan menolong orang tentunya kita akan dibantu oleh orang yang kita tolong.

“Jika apa yang kita berikan bisa membantu mempermudah kesulitan dan kebutuhan orang, tentunya hal yang sama akan kita dapatkan,” jelas Djoko.

I-Djoko_Kurniawan_Co_Founder_Emico_International-OZIE SATELITNEWSMenolong itu jugalah yang membuat dirinya terjun ke dunia bisnis. Dengan berbisnis, dirinya yang memiliki profesi sebagai seorang konsultan bisnis, tidak hanya bisa membantu para klien tetap juga bisa membantu karyawan yang bekerja di perusahaannya.

“Filosofi kami dalam membuka usaha ini, ingin menolong orang dengan menjadi jembatan bagi franchise dan franchisor yang baik. Kami ingin menjadi perusahaan yang bisa mengembangkan usaha lainnya agar bisa maju bersama,” jelasnya.

Djoko menjelaskan, sebenarnya usaha franchise sangat menjanjikan namun jika salah kelola maka akan rentan menimbulkan permasalahan yang berunjung pada perselisihan.

“Banyak Franchisor (pemilik brand) yang tidak siap ketika menjual bisnisnya kepada rekanan (franchisee) sehingga ujungnya menimbulkan konflik antara kedua pihak. Kami ingin membantu menciptakan franchisor baik yang nantinya akan dipertemukan dengan franchisee yang baik, sehingga kedua pihak sama-sama sukses” ujarnya.

Djoko sendiri mengatakan cara cara kerja perusahaannya adalah mencari warga yang ingin menjadi franchise, kemudian mereka diberikan bimbingan mengenai jenis usaha dan bagaimana mengelola usaha yang baik. Selanjutnya mereka akan ditunjukan mana saja franchisor yang baik dan layak untuk bekerjasama.

“Untuk itu sebelumnya kami melakukan seleksi terlebih dahulu franchisor yang ingin bergabung, sejauh mana kinerja perusahaan dan tanggungjawabnya kepada franchise,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Managing Director MDK Consulting Group ini.

Selain itu, untuk menjaga agar usaha yang ia jalankan bersama 3 orang rekannya bisa bisa terus bertahan, maka kejujuran menjadi sesuatu yang harus dikedepankan.

Ia mencontohkan untuk mendapatkan keuntungan besar sebenarnya perusahaannya bisa menjual produk yang dipercayakan oleh Franchisor dengan harga yang lebih tinggi kepada franchise. Hanya saja walaupun tidak diketahui, namun hal itu tidak ia lakukan karena akan mencederai hubungan kerjasama yang terjalin.

“Lebih baik keuntungan kita sedikit namun akan bertahan lama, daripada kita untung besar namun usaha kita akan berakhir dengan cepat karena tidak dipercayai lagi oleh orang lain,” jelas pria yang kerap jadi nara sumber terkait masalah ekonomi di berbagai media ini.

Selain kepada rekan bisnis, kejujuran juga harus diterapkan bagi seluruh personal yang ada dalam satu perusahaan. Menurut transparansi atau open managemen sangat penting karena bisa meningkatkan rasa memiliki bagi seluruh personal yang ada di perusahaan.

“Kita harus transparan. Kita harus jujur saat kita untung maupun rugi. Jika kita untung maka seluruh karyawan pun harus merasakan keuntungan. Karena jika karyawan tidak merasakan dampak dari keuntungan maka jangan harap bisa mendapatkan loyalitas,” ujarnya.

Djoko berharap agar perusahaannya yang berlokasi di kawasan gading Serpong ini, bisa mengembangkan perusahaan-perusahaan baru berikut pengusaha baru sehingga bisa meningkatkan perekonomian serta membuka lowongan pekerjaan. “Saya senang Emico International bisa menjadi mitra bagi para franchisor,”harapnya.

Djoko juga berharap berharap Emico International yang berisi tim expert dalam bidang franchise akan mampu berkontribusi dalam mengembangkan jaringan bisnis para franchisor. Emico juga selalu berkomitmen memberikan service excellence kepada semua pihak yang terkait.

“Kami ingin berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui usaha kami ini,” jelasnya. (hendra/gatot/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *