Berjuang Demi Memenangkan Hati Pelanggan
«Presiden Direktur PT Aetra Air Tangerang Untung Suryadi»
MODAL pokok dalam menggeluti bisnis pelayanan adalah bagaimana bisa memenangkan hati pelanggan. Pelanggan puas tak hanya keuntungan materi yang didapat, kepuasan batin pun menjadi bonus tambahan.
PRESIDEN Direktur PT Aetra Air Tangerang Untung Suryadi mengaku tak pernah membayangkan bisa menjadi pemimpin di sebuah perusahaan yang bergerak dalam pelayanan air bersih.
Lulusan Institut Teknologi Bandung bidang perminyakan ini mengaku terjun ke perusahaan air hanya karena rasa senangnya dalam dunia pelayanan.
“Bisa melayani dan memberikan kepuasan kepada para pelanggan menjadi kepuasaan tersendiri bagi saya. Bisa memenuhi apa yang dibutuhkan pelanggan dan melihat mereka tersenyum, nilainya tidak bisa diukur dengan materi,” ujar bapak 2 orang putri ini.
Menurut pria yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Teknik di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Rahaja (TKR) Kabupaten Tangerang ini, menggeluti bidang pelayanan khususnya air bersih yang merupakan hajat hidup orang banyak bukanlah perkara gampang.
Bisnis air minum tidak bisa hanya bergerak pada sisi bisnis semata, ada balancing yang harus dikomunikasikan antara masyarakat, pemerintah serta investor yang menanamkan modal.
“Hal hal teknis atau teknologi, Insya Allah di Aetra telah selesai, tetapi teknologi tidak cukup karena kita bergerak dalam bisnis air bersih. Di situ ada hak masyarakat, kewenangan pemerintah serta kepentingan share holder kami sebagai investor. Tantangannya ya menyeimbangkan semua itu. Komunikasi menjadi penting untuk semua pihak,” jelasnya.
Untung meyakini masalah akan selalu ada dalam bisnis pelayanan air bersih karena merupakan hal yang dinamis. “Dengan telah menyelesaikan suatu masalah bukan berarti selesai karena akan ada masalah lain lagi yang harus dihadapi dan itulah tantangannya. Yang paling penting dalam bisnis pelayanan adalah kita siap memberikan terbaik dan berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan,” ujar pria asal Karanganyar, Solo, Jawa Tengah ini.
Untung mengaku pretasi perusahaannya cukup bagus karena telah melayani 62 ribu pelanggan hanya dalam 4 tahun. Namun baginya itu belum cukup. Seharusnya, kata Untung, Aetra bisa melayani 72.000 pelanggan atau sekitar 360.000 masyarakat di lima kecamatan Kabupaten Tangerang, yakni Kecamatan Sepatan, Pasar Kemis, Cikupa, Balaraja, dan Jayanti dalam waktu lebih cepat lagi.
Sementara itu, saat ditanya figur yang paling berpengaruh sehingga bisa menjadi pemimpin tertinggi di perusahaan dengan nilai investasi Rp 680 milar, Untung menjawab figur orang tua. Khususnya ibu sebagai figur sentral yang sangat berpengaruh kepadanya.
Menurut Untung ibundanya memberikan dasar-dasar kehidupan berupa pelajaran hidup sederhana, tidak setengah-setengah dalam berusaha serta selalu berempati kepada orang lain.
“Walaupun ibu bukan tokoh siapa-siapa, namun bagi saya ibu sangat mempengaruhi bagi value hidup saya,” ujarnya.
Saat ditanya bagaimana caranya melepaskan dari tekanan pekerjaan, Untung mengaku selalu berupaya untuk kembali kepada sang pencipta. Karena dia berprinsip segala apa yang terjadi tidak lepas dari rencana-Nya.
“Yang paling penting adalah selalu berdoa. Awali pekerjaan dengan berdoa untuk mendapatkan kelancaran. Jika hadapi masalah segera berdoa untuk meminta segera mendapatkan solusi dan begitu pula saat sukses menemukan solusi segeralah berdoa sebagai rasa terima kasih,” ujarnya.
Untung menambahkan bekerja di bidang pelayanan pasti membutuhkan ide-ide segar. Dia mengaku selalu mencoba berkomunikasi dengan semua pihak termasuk dengan seluruh pegawai untuk memperoleh ide.
“Saya mencoba untuk tidak merasa canggung untuk masuk ke ruangan siapapun di perusahaan. Dengan percakapan tersebut saya bisa mendapatkan masukan dalam mengembangkan usaha,” pungkas pria kelahiran Karanganyar, Solo Jawa Tengah ini.(hendra/gatot/satelitnews)
Tinggalkan Balasan