TANGERANG,SNOL Prestasi gemilang diraih kontingen Pengcab TI Kota Tangerang di ajang 2nd esta international invitation di Bali, 11 – 13 Juli 2012. Empat taekwondoin yang dikirimkan berhasil merebut lima medali perak dan perunggu.
Medali pertama direbut Aisyah Rahmi Nur Islami yang turun di nomor Pomsae individu putri di bawah 13 tahun. Aisyah yang tidak dibebani target justru tampil lepas sehingga berhasil mendapatkan medali perunggu. Medali perunggu juga diperoleh Muhammad Vickry Aldiansyah. Taekwondoin yang turun di nomor Pomsae Individu Putra di bawah 17 itu berada di tiga besar. Di kategori senior, Muhammad Abdurrahman Wahyu yang turun di nomor individu putra 18 tahun ke atas juga berhasil menyumbang medali perunggu.
“Medali perak berhasil disumbangkan Muhammad Abdurrahman Wahyu dan Najmi Wirisundari yang turun di kategori kategori mix pomsae over 18. Najmi Wirisundari juga menyumbang medali perak untuk kategori individu putri over 18,’’ungkap Devy Yusnita, Bendahara Pengcab TI Kota Tangerang yang juga tercatat sebagai official kontingen pada 2nd esta international invitation. Di ajang internasional tersebut, Pengcab TI Kota Tangerang mengirimkan empat taekwondoin yang rutin berlatih di Dojang GOR Periuk. Dua diantara empat taekwondoin, Muhammad Abdurrahman Wahyu dan  Najmi Wirisundari merupakan anggota kontingen Banten pada PON Riau XVIII mendatang. Sementara dua lainnya Muhammad Vickry Aldiansyah dan Aisyah Rahmi Nur Islami merupakan atlet Kota Tangerang pada Popda Banten tahun 2012.
Pelatih Taekwondo Banten, Ade Muhammad Sujud mengatakan keberhasilan Najmi Wirisundari dan Muhammad Abdurrahman Wahyu merebut medali menunjukkan peningkatan kualitas kedua atlet PON tersebut. Ade bahkan menilai, Najmi Wirisundari mampu bersaing merebut medali pada PON Riau mendatang.
“Melihat perolehan nilai Najmi Wirisundari yang hanya berselisih tipis dengan peraih medali emas di kejuaraan kemarin, maka saya yakin, dia bisa mendapatkan medali di PON nanti. Secara teknik, dia sudah maksimal. Sementara untuk Abdurrahman, masih membutuhkan perbaikan mental. Ketika mereka berdua turun di nomor mix pomsae, atlet pria justru membuat perolehan nilai turun. Tapi dalam siswa beberapa bulan ke depan ini, kami yakin persoalan mental bisa diperbaiki,”ungkap Ade. (gatot)