Jembatan Penghubung Empat Desa Berlubang
Pengendara Harus Ekstra Hati – Hati Saat Melintasinya
CIMANGGU,SNOL–Jembatan yang menghubungkan akses jalan empat Desa yakni, Desa Tugu, Cibadak, Batuhideung dan Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, membahayakan keselamatan pengendara. Karena, terdapat lubang besar di jembatan itu, yang rapuh di makan usia.
Seorang warga, Arif Munir mengatakan, awalnya lubang itu tidak sebesar sekarang. Tetapi, lama kelamaan dan lambannya penanganan, mengakibatkan lubang itu semakin membesar. Ia dan warga lainnya, mengkhawatirkan jembatan itu ambrol secara keseluruhan.
“Jembatan ini sudah puluhan tahun, tak ada perbaikan. Makanya, wajar jika sekarang ada beberapa bagian yang ambrol atau berlubang. Kami khawatir jika dibiarkan, ambrolnya terus membesar dan jembatan ini roboh, serta membahayakan keselamatan warga (pengendara,red) yang melintasinya,” kata Arif, Selasa (20/11).
Katanya, ia bersama warga lainnya berharap segera ada perbaikan dari instansi terkait dilingkungan Pemkab Pandeglang. Karena, kalau dibiarkan akan semakin besar lubangnya. Bahkan, pengendara harus ekstra hati – hati saat melintasinya.
“Kami berharap besar Pemerintah segera membangun jembatan ini. Karena bahaya bagi keselamatan. Tentu saja, kami bakal kesulitan beraktivitas seharihari, jika ambruknya makin membesar,” tambahnya. Untuk sementara tambahnya, sambil menunggu perbaikan dari Pemkab Pandeglang dan menghindari kecelakaan. Warga sekitar, bergotong – royong menambal jalan itu menggunakan kayu kelapa. “Mudahmudahan kuat. Yang penting, warga bisa melintas menggunakan motor maupun mobil. Pokoknya, kami meminta agar Pemkab Pandeglang segera turun tangan,” ujarnya lagi.
Kepala Desa (Kades) Tugu, Ending membenarkan, kerusakan pada jembatan itu. Katanya, lubang di jembatan itu ukurannya sekitar 2 meter. Menurutnya, pihaknya sudah menyampaikan dan mengusulkan perbaikan ke dinas terkait. Hingga kini, belum ada respon.
“Ya, sudah saya sampaikan ke dinas terkait melalui Kecamatan. Tapi, sampai sekarang belum ada tindakan apapun. Makanya, untuk sementara kami menutup lubang itu menggunakan kayu kelapa. Yang penting, bisa dilintasi sementara,” pungkasnya.
Ia juga mengaku, sangat berharap segera ditangani. Pasalnya, kondisi itu sangat menganggu aktivitas warganya. “Mudah – mudahan, dinas terkait bisa secepatnya menangani kondisi itu. Karena, jembatan itu lintasan strategis yang biasa digunakan masyarakat,” imbuhnya. (nipal/mardiana)