1.300 Peserta Ikuti Kembesnas Sako SPN 2018
Mewujudkan Pribadi yang Profesional dan Religius
TANGERANG, SNOL—Ketua DPP LDII, Prasetyo Sunaryo selaku Mabi Sakonas Sekawan Persada Nusantara membuka upacara Kemah Besar Nasional (Kembesnas) Satuan Komunitas Persada Nusantara (Sako SPN) tahun 2018 mewakili Kwarnas di bumi perkemahan Budi Mulya, kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/11).
Dalam pidatonya yang membacakan sambutan Ketua Kwarnas, Prasetyo mengatakan pramuka merupakan perekat bangsa dan menjadi kekuatan dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Para anggota Pramuka disiapkan untuk menjadi pemimpin Indonesia di masa depan, “Pendidikan Pramuka itu melengkapi pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan non informal di rumah,” katanya.
Sejak tahun 2013 pemerintah menetapkan kegiatan pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah karena pentingnya pendidikan Pramuka. “Kegiatan Pramuka menjadi andalan untuk mendidik dan membentuk karakter generasi muda yang lebih baik,” lanjut Prasetyo.
Kembesnas Sako SPN 2018 diikuti oleh 1.300 peserta yang berasal dari 10 provinsi di Indonesia selama tiga hari, mulai tanggal 7-9 November 2018. Para peserta terdiri dari 3 satuan yaitu penegak, penggalang dan pembina.
Acara ini turut dihadiri kakak-kakak unsur Mabinas dan Mabi Sakonas, seperti perwakilan gubernur DKI, perwakilan gubernur Banten, Kemenpora dan jajarannya, Ketua Umum LDII Abdullah Syam beserta jajarannya serta Mabi Sakoda dan Sakocab dari 10 provinsi di Indonesia.
Dengan mengusung tema ‘Membangun Karakter Tangguh Mewujudkan Profesional Religius di Era Milenial’, kegiatan Kembesnas kali ini menjadikan Badak Jawa sebagai maskotnya. Badak Jawa sendiri merupakan kepanjangan dari bhakti, dakwah, karya dan wibawa. Sejalan dengan tujuan terselenggaranya acara untuk membangun karakter tangguh untuk mewujudkan pribadi yang profesional dan religius.
Dalam sambutannya, Ketua Sakonas SPN, Edwin Sumiroza mengatakan, melalui undang-undang Republik Indonesia Indonesia Nomor 12 tahun 2010, tentang gerakan Pramuka. Pramuka satuan komunitas Sekawan Persada Nusantara, telah 5 tahun hadir di seluruh Indonesia dan menjadi kepanjangan tangan dan mitra Kwartir di tingkat ranting hingga nasional, “Sako SPN turut andil dalam menjangkau pendidikan karakter komunitas generas muda yang berpangkal di masjid dan pondok pesantren,” ujarnya
Menurutnya pendidikan formal saja tidaklah cukup untuk menghasilkan generasi muda yang handal dan berkarakter, “Melalui Rakernas LDII 2018, kami mendapat arahan dan pesan bahwa pada hari ini bukan hanya karakter kinerja profesional saja yang harus dibangun, tetapi karakter moral yang religius juga tidak kalah penting harus dikuasi,” lanjut Edwin Sumiroza.
Selanjutnya acara ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para peserta dalam melatih mental dan fisik, memperoleh keterampilan, melatih kemampuan dalam menjaga kerukunan, kekompakan serta memahami dan menghayati semangat kepramukaan. (dm)