Ingatkan Empat Ancaman Serius yang Tengah Mewabah
Ketika Alumni FITK UIN Syarif Hidayatullah Memotivasi Mahasiswa Baru
SNOL-Ada yang berbeda di acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kampus (PBAK) yang digelar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Rabu (29/8) lalu, di Auditorium Utama UIN Syarif Hidayatullah. Kegiatan yang diikuti 1.200 mahasiswa baru itu mengundang alumni untuk berbagi ilmu dan pengalaman sekaligus memotivasi para mahasiswa baru.
Tidak tanggung-tanggung, ada empat alumni yang diundang untuk mengisi acara tersebut. Keempatnya adalah, Ikhwanudin Syarief (Mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah (SMFT) periode 1997-1998), Ade Mujhiyat (Mantan Ketua SMFT 1996-1997, sekarang Tim Ahli Menteri Pertanian), Faisal Anwar (Mantan Presiden BEMU, sekarang Tenaga Ahli di DPR RI) dan Ahmad Jazuli (Aktivis Mahasiswa FITK, sekarang Anggota Panwaslu Kota Tangsel).
Pengenalan Budaya Akademik dan Kampus (PBAK) bagi mahasiswa baru 2018, semacam Ospeknya kampus. Dulu namanya Program Pengenalan Studi dan Almamater (Propesa).
Dalam kesempatan tersebut, Ikhwanudin Syarief menyampaikan motivasi pentingnya belajar di kampus yang menjadi lokomotif bagi perkembangan Islam moderat di Indonesia ini. “Kalian semua harus bangga karena kampus ini banyak melahirkan para intelektual muslim terkemuka, seperti Prof Nurcholish Madjid, Prof Harun Nasution dan Prof Azyumardi Azra,” ujar pria yang juga Tenaga Ahli di DPR RI ini. Ikhawanudin juga memberi testimoni sebagai mahasiswa Fakultas Tarbiyah dari mulai masuk kampus, aktivitas kampus hingga sampai wisuda.
Pentingnya aktualisasi diri yang positif dan konstruktif bagi pengembangan, minat serta bakat mahasiswa selama menjadi mahasiswa melalui kegiatan organisasi kemahasiswaan baik di intra maupun ekstra kampus. “Manfaatnya tidak dirasakan secara langsung, namun pasti dirasakan setelah kalian lulus dari kampus ini. Dan saya merasakan manfaatnya hingga sekarang,” tambah pengurus KAHMI Banten ini.
Selain itu, sebagai mahasiswa baru, aktivis Eksponen 98 yang biasa dipanggil Kang Ikhwan ini, mengharapkan bahwa mahasiswa baru harus pro aktif dalam mencegah berbagai empat ancaman yang merusak ketahanan keluarga, bangsa dan negara melalui generasi muda. “Ancaman yang nyata tersebut yakni bahayanya narkoba, radikalisme terorisme, korupsi dan hoax. Ini ancaman serius, jika generasi muda sudah terkena empat wabah ancaman tersebut, maka rusaklah negara ini,” kata pengurus alumni FITK ini.
Karena itu mahasiswa baru FITK dituntut untuk berprestasi dan selalu tampil di depan dalam berbagai hal, baik prestasi belajar, aktifisme dan pengabdian kepada masyarakat sekitarnya. “Terakhir, saya selaku alumni FITK UIn mengucapkan terima kasih, kepada Wakil Dekan III FITK DR Fauzan, MA dan Ketua Dema FITK Alif Surya Pratama Pratama beserta pengurus atas undangannya,” pungkasnya. (dm)