Pasar Lambung Aceh Langsung Tancap Gas
BANDA ACEH, SNOL—Destinasi digital besutan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Aceh, Pasar Lambung, langsung tancap gas. Pasar ini menggelar konsep festival yang disambut antusias masyarakat. Kehadiran berbagai komunitas dan narasumber semakin menambah keseruan. Terlebih dibarengi dengan Kopdar 6.0 yang digelar pada hari Sabtu-Minggu (28-29 Juli 2018) di Desa Lambung, Aceh.
“Setelah kita lewati serangkaian acara, Tim Pasar Lambung sangat mengapresiasi masyarakat yang turut membantu kelancaran festival dan juga kepada seluruh narasumber yang begitu semangat meramaikan acara ini,” ujar Juragan pasar, Aulia Munizar, di Banda Aceh, Jumat (3/8).
Animo masyarakat terkait destinasi wisata digital terlihat lebih baik dari sebelumnya. Pasalnya, banyak dari mereka datang dan berkontribusi langsung dalam kesuksesan Festival Pasar Lambung ini. Pengunjung yang hadir didominasi oleh anak muda zaman now dan juga anak-anak yang begitu semangat mengikuti serangkaian perlombaan.
Dalam Festival Pasar Lambung, ada berbagai lomba. Mulai dari lomba Enggrang hingga Lompat Karet yang sangat diminati anak-anak hingga dewasa. Festival kali ini juga menyuguhkan berbagai macam makanan tradisional Aceh yang menggugah selera.
Sejalan dengan Aulia, Ketua GenPI Aceh Reyhan Gufriyansyah memberikan tanggapannya terkait festival dan Kopdar rutin yang diadakan sekaligus. Ia mengungkapkan, Kopdar 6.0 kali ini diadakan bersamaan dengan Festival Pasar Lambung dimaksudkan untuk berbagi informasi. Selain itu agar lebih dekat antara masyarakat dan narasumber. Tujuannya agar tercipta pemahaman yang lebih tentang destinasi digital.
“Kopdar 6.0 menjadi salah satu bagian penting dalam Festival Pasar Lambung. Kita mengadakan talkshow inspiratif dengan narasumber yang mumpuni di bidang media social. Tentu saja yang sejalan dengan program GenPI Aceh yang fokus mempromosikan wisata melalui platform media sosial,” ungkap Reyhan.
Kesuksesan ini tentunya tidak lepas dari peran masyarakat sekitar Pasar Lambung. Mereka memberikan kontribusi mulai dari pengisi tenant, peserta lomba hingga pengisi acara.
Festival ini diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat masyarakat. Terutama dalam membangun destinasi digital yang digemari masyarakat. Baik anak muda maupun keluarga. “Kopdar 6.0 sendiri bisa menjadi sebuah sarana promosi sekaligus evaluasi dalam menjalankan kegiatan yang bertemakan sosial media. Dimana yang kita ketahui, sosial media saat ini mampu menjadi ladang bisnis bagi pengguna sosial media dengan penempatan konten yang tepat dan menarik bagi penikmatnya,” jelas Reyhan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga ikut mengapresiasi langkah dan ide-ide kreatif yang dimunculkan GenPI Aceh. “Memang saya selalu berpesan kepada teman-teman GenPI agar selalu inovatif dan selalu fresh dalam menyelenggarakan kegiatan aktivasi komunitas,” ujar Menpar Arief Yahya. (*/ip/dm)