Polisi Kantongi Tersangka Tawuran
Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara
SETU, SNOL— Pengembangan penyelidikan dan penyidikan kasus aksi tawuran dua kelompok pelajar yang terjadi Selasa lalu terus berjalan. Penyidik Polres Tangerang Selatan telah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Hingga kini Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku aksi yang mengakibatkan seorang pelajar, Ahmad Fauzan (18) pelajar SMK Sasmita Jaya Pamulang mengalami luka serius akibat tertusuk pedang di bagian pipi kirinya.
“Penyidik Polres Tangsel sudah menetapkan tersangka,” ungkap Kasat Reskrim AKP Ahmad Alexander Yurikho saat dihubungi Satelit News, Jumat (3/8).
Meski sudah ada tersangka, namun dirinya enggan menyebutkan identitas pelaku dan berapa jumlah pelajar yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Alex, sapaan akrab Alexander, juga belum berani berkomentar tentang pelajar dari sekolah mana yang telah ditetapkan tersangka tersebut. “Sampai saat ini proses penyidikan masih berjalan,” kilahnya singkat.
Hingga kini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. “Belum tertangkap, mohon doanya semoga cepat tertangkap,” ujarnya.
Alex menjelaskan, penetapan tersangka ini setelah penyidik mendatangi SMK Bhipuri yang berlokasi di Cilenggang Kecamatan Serpong dan memeriksa 16 saksi. Hasil pemeriksaan, penyidik berhasil mengungkap identitas sejumlah pelaku aksi tawuran. Apalagi saat polisi mendatangi sekolah tersebut, sebagain pelajar memilih membolos alias tidak masuk sekolah.
Terkait kasus ini, para tersangka akan dijerat pasal pelanggaran hukum antara pasal 351 dan atau 170 KUHPidana.
Sebelumnya, aksi tawuran antar pelajar di wilayah Kota Tangerang Selatan kembali pecah. Dua kelompok pelajar SMK beda sekolah terlibat tawuran di Jalan Raya Serpong-Puspiptek tepatnya di depan Halte wilayah Kelurahan Kademangan samping kawasan pergudangan Taman tekno BSD arah Puspiptek, Kecamatan Setu, Selasa (31/7) sekitar pukul 15.30 Wib. Salah satu peserta tawuran, Ahmad Fauzan (18) pelajar SMK Sasmita Jaya Pamulang terkapar bersimbah darah dengan terkena senjata tajam yang masih tertanjap di pipi kirinya.
Gubernur Banten Wahidin Halim sempat meminta kedua sekolah untuk membangun komunikasi. Sementara Ahmad Fauzan sudah membaik setelah pedang yang menancap di pipinya dicabut tim dokter RSCM. (jarkasih/gatot)