Miss Grand Indonesia Promosikan Danau Toba dan Asian Games 2018

DANAU TOBA, SNOL—Beginilah cara Dikna Faradiba, Ketua Yayasan Dharma Gatari, pemegang lisensi Miss Grand Indonesia (MGI) membuat calon putri-putri kecantikan itu cinta Indonesia. Setelah semalam press conference di Sari Pan Pacific Hotel, Jalan Thamrin, Jakarta, 11 Juli 2018, hari ini langsung terbang ke Silangit, Danau Toba, Sumut.

Membawa 30 calon Miss Grand Indonesia dari 30 provinsi itu, Dikna langsung mengarahkan mereka untuk mengeksplorasi Danau Toba. Satu dari 10 Bali Baru, atau 10 destinasi prioritas yang dipromosikan melalui vlog dan Instagram mereka. “Salah satu tugas mereka adalah membuat content, mempromosikan keindahan Danau Toba, menjelang Asian Games 2018,” kata Dikna Faradiba.

Dikna memang mantan Putri Pariwisata tahun 2015. Passion-nya di pariwisata sangat kuat, sehingga salah satu pembeda Miss Grand Indonesia ini adalah concern mempromosikan Pariwisata melalui akun media social yang dimiliki oleh para putri maupun officialnya.

Pilihan mengapa Danau Toba, salah satunya karena destinasi ini sudah dilaunching sebagai 10 Bali Baru. Proses pembangunan infrastruktur menuju Danau Toba juga makin kelihatan. Ada Akses, melalui Bandara Silangit, jalan tol dari Kuala Namu Medan ke Tebing Tinggi dan Pematang Siantar, lalu ring road, di bibir luar dan pulau Samosir, semuanya progress.

“Wisatawan baik mancanegara maupun nusantara juga perlu mengenal perkembangan Danau Toba saat ini. Kebetulan aka nada dua events besar yang mengundang banyak wisatawan ke tanah air. Asian Games 2018, dan IMF World Bank Annual Meeting 2018 di Bali. Danau Toba di kedua events itu dibuatkan paket wisata dan mulai dijual. Kami bisa berperan untuk mempromosikan kedua events itu,” kata Dikna.

Selain itu, melihat presentasi Menpar Arief Yahya setiap kali menyampaikan point-point penting soal #PesonaAsianGames2018, selalu dijelaskan soal direct impact dan indirect impact atau media value-nya. Direct Impact-nya perhitungan Kemenpar ada 170.000 wisman sport tourism. 150.000 supporter, 5.000 media, 15.000 pemain, pelatih, official.

Arief Yahya mengkalkulasi, jika spending untuk supporter rata-rata USD 1.200 per kepala, dan pemain, official dan pelatih dihitung MICE USD 2.500, maka aka nada Rp 3T beredar selama Asian Games, 18 Agustus sampai 2 September 2018. “Media valuenya yang lebih besar, bisa 2 kali lipat, atau Rp 3 Triliunnya,” kata Menpar Arief Yahya.

Hal lain yang menarik adalah, tema Miss Grand Indonesia ini yang mengangkat Beauty in Diversity, kecantikan dalam keberagaman. Itu juga ditunjukkan dalam press conferece, semalam. Mereka sudah mengenakan gaun dan serempang nama-nama provinsi dan memperkenalkan satu per satu di depan para awak media.

Mereka menjalani masa karantina di Sari Pan Pacific 10-20 Juli 2018. Pada tanggal 21 Juli 2018, pukul 18.00 sampai 20.00 WIB akan live dari Plenary Hall JCC Jakarta di SCTV. “Selamat buat calon-calon Miss Grand Indonesia. Silakan mengeksplorasi keindahan, kecantikan Danau Toba, dan jangan lupa, posting di media social kalian,” kata Menpar Arief Yahya. (*/ip/dm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.