Irigasi Cikidang Ambrol
Ratusan Hektar Sawah Terancam Nganggur
CIBEBER,SNOL–Saluran irigasi di Kampung Cikidang, Desa Cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, ambrol. Akibatnya, sekitar 600 hektar sawah di Desa tersebut terancam nganggur alias tidak bisa digarap. Karena, kesulitan untuk mendapatkan sumber mata air dan aliran air. Namun, saat ini saluran irigasi yang letaknya diatas tebing tersebut, kini ditangani secara darurat oleh aparat desa setempat dengan biaya dari Alokasi Dana Desa (ADD).
Kepala Desa (Kades) Cisungsang, Edi Sunardi mengatakan, ambrolnya saluran irigasi di Kampung Cikidang, akibat tergerus longsor belum lama ini. Namun, akibat ambrolnya irigasi tersebut, jika tidak segera diperbaiki akan berdampak pada pertanian sawah masyarakat. Oleh karena itu, agar ladang sawah bisa segera terealiri air, pihaknya sempat mengusulkan perbaikannya ke Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak.
“Kita sudah coba mengusulkannya. Tetapi tidak juga direisasikan oleh pihak SDA,”ujar Edi Sunardi, Selasa (29/5).
Mengingat, ratusan hektar sawah terancam tidak bisa digarap oleh masing-masing pemiliknya, Edi menyatakan, pihaknya mengambil keputusan agar saluran drainase tersebut ditangani dengan menggunakan ADD Cisungsang. “Tidak ada realisasi perbaikan dari SDA. Kini, fisik saluran irigasi tersebut kami perbaiki bersama masyarakat. Karena, bila terlalu lama dibiarkan dampaknya akan menghambat kelancaran penggarapan rarusan hektar sawah,” terangnya.
Ditambahkanya, saluran irigasi di Kampung Cikidang, statusnya salah satu irigasi yang penaganannya menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak. Namun, karena para petani pemilik sawah akan segera menggarapnya, terpaksa pihak aparat Desa Cisungsang yang menangani perbaikannya.
“Jika tidak segera diperbaiki, sawah ini tidak bisa digarap. Petani sawah akan menganggur,” tandasnya.(mulyana/mardiana)