Hanya 11 Wanita Lamar KPU
Pelamar Calon Anggota KPU Banten 2018 – 2023
kOTa SeranG, SnOL—Jumlah pelamar perempuan untuk menjadi calon anggota KPU Banten periode 2018 – 2023 sangat minim. Dari 95 orang pelamar, mereka hanya berjumlah 11 orang, sisanya yakni sebanyak 84 orang adalah kaum Adam.
Berdasarkan data dari Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU Banten, untuk jenjang pendidikan dari 95 orang pamar tersebut terdiri dari S1 sebanyak 60 orang, S2 sebanyak 32 orang dan S3 sebanyak 3 orang. Sementara cara penyampaian berkas diantar langsung ke sekretariat sebanyak 82 orang, melalui PT Pos sebanyak 8 orang dan online melalui email sebanyak 5 orang.
Ketua Timsel Calon Anggota KPU Banten Prof. Dr Lili Romly mengatakan, pihaknya telah berupaya untuk mensosialisasikan pendaftaran ini. Namun kaum hawa yang mendaftar hanya sebagaian kecil saja. “Jadi 11 orang perempuan dan 84 orang laki-laki yang mendaftar tersebut, memang ini bisa dibilang warga Banten cukup antusias,” kata Prof Dr. Lili, saat menggelar konferensi pers di Sekretariat Timsel di Ruko Sukses Serang, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Senin (26/2).
Dikatakan salah seorang peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini, dari 95 orang tersebut akan dilakukan penelitian administrasi dan yang berhak mengikuti tes tulis sebanyak 60 orang sesuai dengan PKPU Nomor 7 / 2018.
“Penelitian administrasi dengan mempertimbangkan penelitian kelengkapan administrasi, penilaian kompetensi yang berkaitan dengan kepemiluan dengan pengalaman kepemiluan, karya tulis dan publikasi di bidang Pemilu, pembobotan jenjang pendidikan dan pengalaman organisasi,” paparnya.
Peserta yang dinyatakan lulus administrasi akan diumumkan di media massa dan website KPU Banten pada tanggal 28 Februari 2018. Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi administarasi berhak untuk mengikuti tes tertulis dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
“Tes tulis akan dilaksanakan pada 7 Maret 2018 di Universitas Serang Raya (Unsera),” katanya, seraya mengakui penutupan pendaftaran pada Rabu (21/2) lalu. Soal latar belakang para pendaftar, Prof. Lili mengaku tidak bisa menginformasikannya sebelum melakukan rapat pleno pada Selasa (27/2) hari ini.
“Pokoknya yang jelas petahana KPU Banten ada yang mendaftar sebanyak 3 orang, para komisioner KPU kabupaten / kota. Untuk yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) memang yang daftar cukup sedikit,” tuturnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk memberikan masukan dan saran kepada 60 orang yang lulus administrasi nanti. Ini dilakukan untuk mendapatkan calon penyelenggara Pemilu yang memiliki integritas tinggi. “Kita tidak ingin kasus di Garut (Ketua Panwaslu dan anggota KPU Garut ditangkap karena menerima suap yang diduga dari pasangan calon bupati,red) terjadi di Banten,” papar Lily.
Sekretaris Pansel KPU Banten Tri Sulistiawati menyatakan, sebenarnya yang dimaksudkan kuota 30 persen perempuan adalah mereka yang terpilih menjadi komisioner KPU Banten, bukan pada saat pendaftaran. Meski begitu, 11 orang perempuan tersebut tidak menjamin mereka terpilih. “Pokoknya tergantu penelitian administrasi nanti dan kemampuan mereka mengikuti tes,” imbuhnya. (ahmadi/made)
9