Ribuan Hektar Sawah Tersendat Pasokan Air

Kali Sukamulya Alami Pendangkalan Parah

SUKAMULYA, SNOL- Ratusan petani di Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang mengeluhkan terjadinya pen­dangkalan Kali Sukamulya. Pasalnya ratu­san hektar sawah mereka mengandalkan lancarnya aliran air dari kali tersebut khu­susnya di saat musim kemarau datang.

Petani Desa Kaliasin, Kecamatan Su­kamulya Mustopa Kamal mengatakan, mayoritas area pertanian padi di Ke­camatan Sukamulya mengandalkan pasokan air dari Kali Sukamulya yang mengaliri ke irigasi. Namun sejak ter­jadi pendangkalan di Kali Sukamulya, pasokan air ke area pertanian menjadi sangat terbatas, akibatnya para petani terancam gagal panen.

“Tak jarang saat terjadi keributan an­tar sesama petani akibat memperebut­kan jatah air untuk mengaliri sawahnya,” ujar pria yang akrab dipanggil Kamal ini kepada Satelit News saat ber­temu di Kantor Kecamtan Sukamulya, Jumat (9/2).

Menurut Kamal dirinya khawatir, bila pendakalan kali Sukamulya terus dibiarkan, maka distribusi air ke sawah petani menjadi hilang sehingga bukan tidak mungkin para petani tidak bisa lagi bercocok tanam dan hanya mengandalkan datangnya hujan.

Menurut Kamal, dirinya telah men­datangi Kantor Kecamatan Sukamulya dengan beberapa petani lainnya un­tuk meyampaikan aspirasi ke Camat Sukamulya Bambang Misbahudin agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang segera melakukan normalisasi Kali Sukamulya. Hal itu sangat dibutuhkan agar memperlancar paso­kan air ke area sawah warga.

“Sebetulnya, usulan petani agar Kali Sukamulya segera dilakukan normalisasi sudah sering disampaikan namun belum pernah diwujudkan,” keluhnya.

Petani Desa Kaliasin Lainnya Karsan menambahkan, para petani sebetulnya sudah secara swadaya gotong royong untuk mengeruk tanah di Kali Sukamu­lya. Namun hal tersebut tidak bisa tun­tas mengingat panjangnya aliran sungai dan terbatasnya alat.

“Dengan alat sederhana yang dimiliki, kami hanya mampu mengeruk edapan tanah sekitar 500 meter saja. “ujar Karsan.

Karsan berharap usulan petani segera direalisasikan di tahun ini sehingga kedepan hasil pertaniannya bisa kem­bali meningkat.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan (Secam) Sukamulya Abudin membenarkan pihaknya mendapatakan aspirasi sejumlah petani di Kecamatan Suka­mulya yang meminta Kali Sukamulya dilakukan normalisasi. Namun menu­rut Abudin hal tersebut tidak bisa di­lakukannya mengingat Kali Sukamu­lya tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bukan Pemkab Tangerang. “Usulan petani ini akan kami teruskan ke Pemprov Banten agar segera melakukan normalisasi kali Sukamulya,” kata Abudin.

Menurut Abudin, Pemprov Banten melalui Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (DSDAP) pernah melak­sankan kegiatan di Kali Sukamulya na­mun hanya melakukan pemeliharaan seperti membersihkan rumput dise­padan Kali Sukamulya.

Harusnya, DSDAP Banten melakukan normalisasi kali dengan cara melaku­kan pengerukan edapan tanah bukan dengan memangkas rumput di sepan­jang Kali Sukamulya,” tuturnya.

Abudin menambahkan, usulan petani agar Pemprov Banten melaku­kan normalisasi Kali Sukamulya meru­pakan aspirasi skala prioritas yang ha­rus dilakukan Pemprov Banten lantaran bila tidak bisa mengagu hasil padi di Kecamatan Sukamulya. “Kami sudah masukan usulan petani yang meminta Normalisasi Kali Sukamulya menjadi skala prioritas yang harus segera diwu­judkan,” pungkasnya. (imron/hendra)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.