Sungai Cidurian Kembali Menghitam
KAB SERANG,SNOL – Sejumlah masyarakat Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang mengeluhkan aliran sungai Cidurian yang kembali menghitam dan mengeluarkan bau beberapa hari terakhir ini. Diduga sungai tersebut terpapar limbah industri dari perusahaan yang ada di kawasan Cikande.
Salah seorang warga Desa Renged, Kecamatan Binuang, Nakhroni mengatakan, bahwa selama ini masyarakat sudah sering merasakan dampak dari pencemaran sungai tersebut, masyarakatpun sudah banyak yang menyampaikan keluhannya. Namun hingga kini masih terus terjadi.
“Kami sebagai masyarakat benar-benar sangat mengeluh jika air salah satu tumpuan masyarakat ini kotor, apalagi saat musim kemaru kondisi airnya sangat kelihatan sekali limbahnya,” kata Nakhroni, Kamis (11/1).
Oleh karena itu, ia berharap pembuangan air limbah ke aliran sungai tersebut bisa segera dihentikan. “Pengennya mah limbah itu distop jangan dikeluarin di sungai karena sangat mengganggu kasihan orang pinggiran. Apalagi banyak anak anak terganggu karena kesehatan.,” ujarnya.
Senada diungkapkan oleh Staf Desa Renged, Kecamatan Binuang, Lumii. Bahwa Sungai Cidurian tersebut sudah menghitaman sejak Senin (7/1). Ia menduga ada pencemaran limbah dari salah satu perusahaan yang ada di Cikande. “Kondisi ini sekarang-sekarang aja, soalanya setiap musim kemarau sering terjadi, Dalam setahun bisa lebih dari tiga kali terjadi pencemaran aliran sungai,” katanya.
Ia menuturkan, aliran sungai Cidurian ini melintasi banyak kecamatan, di antaranya Cikande, Binuang, Carenang dan Tanara. Masyarakat pun memanfaatkan sungai tersebut untuk keperluan seperti mandi, mencuci dan pertanian . “Akibat adanya pencemaran masyarakat tidak dapat lagi menggunakan air itu untuk memenuhi keperluannya. Terus ikan juga tampak ikan ada yang mati. Padahal banyak warga yang sering menangkapi ikan untuk kemudian dikonsumsi,” pungkasnya. (sidik/made)