Ban Elf Pecah, Siswi SMK Tewas di Tempat

4 Lainnya Luka Berat dan Beberapa Diantaranya Luka Ringan 

PAGELARAN,SNOL–Mobil Angkutan Umum (Angkum) jenis elf, jurusan Tamanjaya Ke­camatan Sumur – Serang ber nomor polisi A 7728 KC, saat melaju dengan kecepatan sekitar 80 Km/jam dari Torogong – Panim­bang, tepatnya di Kampung Sinarmulya, Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, mengalami pe­cah ban belakang sebelah kiri, sekitar pu­kul 13.15 WIB, Senin (8/1).

Akibatnya, mobil oleng akibat sopir tak mampu mengendalikan kendara­an yang dikendarainya. Akhirnya, ke­celakaan tunggal tak terhindari, hingga mobil terbalik ke sebelah kiri. Dari 15 orang penumpang, selain ada yang mengalami luka berat dan ringan, satu orang atas nama Febriani Herlisa (17) seorang siswi SMK Babunnajah kelas 12 jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), warga Desa Sidamukti, Ke­camatan Sukaresmi, Kabupaten Pande­glang, tewas di Tempat Kejadian Perka­ra (TKP) tertimpa mobil dan bagian kepalanya pecah.

Seorang penumpang, Kasna mengung­kapkan, angkum yang ia tumpangi itu penumpangnya cukup penuh. Tiba-tiba saja, saat mobil melaju cepat terdengar suara ledakan ban dan mobil langsung oleng ke kiri jalan sampai terguling.

“Saat itu penumpangnya penuh dan mobil berjalan dengan kecepatan seki­tar 80 Km/jam. Pokoknya, tiba-tiba saja terdengar suara ban pecah, dan kenda­raan langsung terbanting ke kiri,” kata Kasna, Senin (8/1).

Kapolsek Pagelaran, AKP Azni mem­benarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menangani laka lantas maut tersebut. Untuk sementara ini katanya, hasil olah TKP mobil elf tersebut melaju dari Serang menuju ke Tamanjaya, Sumur.

Namun, di daerah Tegal Papak, mobil elf mengalami pecah ban sebelah kiri belakang, hingga membuat kendaraan tersebut oleng dan terbalik ke sisi kiri jalan. “Kalau menurut keterangan sak­si, itu karena ban bocor lalu oleng dan jatuh ke kiri,” ungkap AKP Azni.

Ditambahkannya, akibat kecelakaan itu, 1 orang meninggal dunia dan 4 orang luka berat, dan yang lainnya mengalami luka ringan. “Korban yang meninggal dunia 1 orang. Waktu itu, kami langsung membawanya ke Puskesmas Panimbang untuk di visum. Untuk yang luka berat dan ringan, sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Panimbang,” terangnya.

Untuk sopir dan kernetnya tam­bahnya, dalam penanganan. Saat ke­jadian, sopir dan kernetnya langsung mengamankan diri, khawatir diamuk massa yang sudah emosi dan kesal atas musibah maut itu. “Mungkin kernet dan sopirnya melarikan diri, karena takut di­amuk masa. Tetapi, kami sudah menge­tahui nama sopir tersebut yaitu Maman (35) warga Sumur,” ungkapnya lagi.

Terpisah, Kepala Puskesmas Panim­bang, Endang Mulyadi mengungkapkan, korban laka lantas tunggal yang dibawa ke Puskesmas ada lima orang. Satu orang meninggal dunia, satu dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang, dan tiga orang lain­nya mengalami luka ringan.

“Kalau yang neninggal, sudah diba­wa ke rumahnya. Satu orang dirujuk ke rumah sakit. Sedangkan, tiga orang lagi mengalami luka ringan sudah mendapatkan pertolongan disini,” im­buhnya. (nipal/mardiana)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.