Peninggalan Multatuli di Belanda Segera Dipindahkan
Akan Disimpan di Museum Multatuli Lebak
RANGKASBITUNG,SNOL–Sejumlah benda atau barang berharga dan bersejarah peninggalan Multatuli yang berada di Belanda, kini mulai diurus dan dalam proses pengembalian ke Kabupaten Lebak. Yang nantinya, akan disimpan di Museum Multatuli Lebak.
Hal itu dikatakan Bupati Lebak, Iti Ocktavia. Untuk pengambilan sejumlah benda yang berada di Den Haag tersebut, dipercayakan kepada pihak ketiga yang di dalamnya adalah sejarahwan. Menurut Bupati Iti, pentingnya benda peninggalan Multatuli tersebut, selain untuk diketahui masyarakat Lebak, dengan hadirnya beragam peninggalan benda Multatuli tersebut, juga bisa menjadi daya tarik pengunjung ke Museum Multatuli.
Pasalnya, Pemkab Lebak sampai saat ini masih terus menggalakan prorgam destinasi wisata. “Museum Multatuli di Jalan Abdi Negara, yang kini telah diperbaharui oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, tidak lama lagi akan dilengkapi sejumlah benda atau barang milik peninggalan Multatuli yang ada di Belanda. Saat ini, proses pengambilannya mulai berjalan melalui pihak yang telah kami percaya untuk datang ke Belanda,” ujar Bupati Iti, Jumat (5/1).
Ditambahkannya, karena proses pengambilannya sudah mulai berjalan. Maka diharapkan, dalam waktu dekat Museum Multatuli segera diisi beberapa benda peninggalan Multatuli, saat masa menjajahan Belanda yang bisa dilihat langsung oleh masyarakata Lebak, termasuk para wisatawan dari luar Lebak.
“Sekarang, Museum Mulatuli sudah banyak dikunjungi turis asing. Apalagi nanti, bila beberapa benda milik peninggalan Multatuli sudah ada di Museum tersebut,” tandasnya.
Sementara, Wakil Bupati (Wabup) Lebak, Ade Sumardi menambahkan, terkait benda atau barang milik peninggalan Multatuli yang berada di Belanda, sudah lama diharapkan Pemkab Lebak agar segera disimpan di Museum Multatuli.
Namun, prosedur pengambilannya tak semudah membalikan telapak tangan. “Kami tetap mengharapkan agar proses pengambilan benda milik peninggalan Multatuli berjalan lancar, tanpa hambatan,” imbuhnya. (mulyana/mardiana)