Sakit Ginjal, TKI Dipulangkan Paksa

KAB SERANG, SNOL—Sungguh malang nasib TKI bernama Rohmanah (45) ini. TKI ilegal itu dipulangkan oleh majikannya setelah diketahui mengidap gagal ginjal.

Sebelumnya warga asal Ragas Tegal, Desa Ragas Masigit, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang itu diberangkatkan ke Arab Saudi  secara ilegal melalui calo. Kepada wartawan, Rohmanah mengaku rela menjadi TKI ilegal demi menutupi kebutuhan hidupnya dan menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi. Saat ini Rohmanah terbaring lemah di kediaman salah seorang anggota DPRD setempat yakni Abdul Gofur.‎

Selama ini Rosmanah tidak memiliki biaya untuk menjalani rangkaian pengobatan seperti yang dianjurkan dokter, yaitu cuci darah. “Saya pulang secara paksa belum lama ini, karena sakit ginjal, tadinya majikan nggak percaya, bilangnya manja, kamu malas,  nggak percaya kalau sakit, terus majikan laki-laki ngajak ke dokter baru percaya, pas tahu dari dokter langsung dipulangkan, karena ketakutan,” kata Rohmanah, Jumat (29/12).

Rohmana sendiri‎ baru bekerja selama enam bulan melalui jasa calo di kampungnya. Ia mengaku terpaksa memilih bekerja di luar negeri hanya untuk membiayai anak-anaknya sekolah hingga perguruan tinggi. “Semenjak suami meninggal 2006 lalu, saya harus bekerja keras membiaya anak-anak saya. Pertama saya berangkat ke Kuwait 2008 lalu, kemudian pulang dan pada 2011 saya berangkat lagi ke Madinah melalui jalur resmi. Tapi pas ke Arab Saudi ini saya secara sembunyi-sembunyi, awalnya saya nggak tahu kalau ini ilegal, saya tahunya dari paspor nggak boleh dilihatin, terus kalau dulu ada tandatangan di atas materai segala, kalau sekerang enggak,” katanya.

Dengan kondisi sakit seperti saat ini, Rosmanah mengaku tidak lagi bisa bekerja untuk membiayai kedua orang anaknya. Rosmana saat ini hanya bisa‎ terbaring lemah dan dibiayai oleh salah seorang anak perempuannya yang bekerja di pabrik sepatu. “Bingung, usaha di kampung cuma buat makan doang, buat biaya anak nggak kebagian.‎ Anak saya ada tiga, yang masih kecil sekolah SMP, yang kedua sekarang sekolah di Universitas Terbuka, dan yang besar sudah berumah tangga, dia tinggal sama suaminya di Ciruas,” katanya.

Sementara, anggota DPRD Kabupaten Serang asal Kecamatan Carenang, Abdul Gofur mengaku prihatin melihat kondisi TKI tersebut. Karena  selama ini‎, kata dia pihak perusahaan tidak ada bentuk perhatian. “Saya kira Disnakertrans harus bergerak cepat, dan melihat persoalan ini, kita lihat saja sekarang marak TKI yang diberangkatkan secara ilegal.‎ Ini harusnya tidak boleh terjadi, harus ada pengawasan yang ketat,” pungkasnya. (sidik/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.