40 Persen Penerbangan Delay
PT AP II Layani 2,1 Juta Penumpang
TANGERANG, SNOL—PT Angkasa Pura II melayani 2,1 juta penumpang selama libur natal. Perusahaan plat merah itu mencatat tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) penerbangan di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada H-2 Natal sebesar 57 persen.
“Artinya, penerbangan yang delay mencapai 40 persen,” kata Direktur Teknik dan Operasi Angkasa Pura II Djoko Murdjatmodjo di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu, (24/12) seperti dilansir tempo.co.
Djoko mengatakan keterlambatan yang terjadi termasuk kategori I, yaitu terlambat 30-60 menit. Untuk kategori tersebut, terdapat 271 penerbangan datang terlambat dan 142 terlambat terbang.
Pada H-2 Natal, terdapat 190.304 penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada 23 Desember. Penerbangan tambahan pada hari itu 5.534.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengimbau maskapai penerbangan mengurangi keterlambatan. OTP menjadi salah satu penilaian penting bagi kinerja maskapai.
Selain itu, keterlambatan akan mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat. “Kami akan melakukan evaluasi dan memang harus secepatnya dilakukan karena pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terganggu,”ujarnya. Pemerintah akan melihat penyebab keterlambatan dan merekomendasikan perbaikan jika hal itu disebabkan sesuatu yang sistemik.
Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang akibat keterlambatan penerbangan, Angkasa Pura II menyediakan fasilitas self check-in. Djoko Murjatmodjo mengatakan penumpang yang tidak membawa bagasi bisa check-in di counter tersebut. “Self check-in kami sediakan untuk paling cepat dua jam sebelum penerbangan,” ucapnya.
Djoko mengimbau penumpang yang dalam dua jam belum akan terbang tidak memasuki ruang check-in. Hal ini untuk mengurangi kepadatan di dalam bandara.
Sementara itu PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan telah melayani 2,1 juta penumpang angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 7,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 1,88 juta penumpang.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, sepanjang angkutan natal dan tahun baru kali ini, lonjakan penumpang terjadi pada H-3 atau 22 Desember 2017 sebanyak 371.047 penumpang. Adanya peningkatan jumlah penumpang yang terjadi di 13 cabang, didukung oleh adanya extra flight atau tambahan penerbangan yang diajukan oleh maskapai.
“Tahun ini, ada sekitar 1.158 tambahan penerbangan yang terdiri dari 1.134 penerbangan domestik dan 24 penerbangan internasional. Dengan pengajuan terbesar departure (keberangkatan) dan arrival (tiba) dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (25/12).
Penerbangan tambahan juga terdapat di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma sebanyak 6 kali pp, Bandara Depati Amir Pangkal Pinang sebanyak 3 kali pp, Bandara Internasional Minangkabau 1 kali pp rute internasional, Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang 1 kali pp, Bandara Internasional Supadio Pontianak 4 kali pp.
Sementara itu, pergerakan pesawat mengalami peningkatan sekitar 8 persen dibandingkan tahun lalu yakni dari 12.750 pergerakan pesawat menjadi 13.783, sedangkan untuk extra flight mengalami kenaikan sekitar 25 persen dari 213 penerbangan di tahun lalu menjadi 289 penerbangan.
“Meskipun peningkatan yang cukup signifikan, ketepatan waktu penerbangan (on time performance) selama masa angkutan natal dan tahun baru kali ini, hingga H-2 sudah mencapai 97,24 persen,” tuturnya.
Sementara itu, ada 5 Top Destination dalam Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 untuk domestik adalah Kualanamu, Makasar, Denpasar, Surabaya dan Yogyakarta. Tempat itu paling banyak memberi kontribusi penumpang.
“Sementara untuk destinasi internasional adalah Singapura, Kuala Lumpur, Incheon, Hongkong dan juga Bangkok. Untuk 3 Bandara yang mempunyai pertumbuhan terbesar dalam Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 ini adalah Bandara Silangit sebesar 66,5 persen, Tanjung Pinang sebesar 53,9 persen dan juga Bandara Pontianak sebesar 22,6 persen,” terangnya.
Untuk mengakomodir informasi penerbangan selama angkutan natal dan tahun baru, perseroan menyediakan tiga posko di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yakni di Terminal 1B, Terminal 2F serta Terminal 3. Adanya posko-posko ini diharapkan dapat merespon secara cepat berbagai bantuan yang dibutuhkan pesawat atau stakeholder lainnya.
“Posko-posko ini dilengkapi dengan data traffic pergerakan penumpang di bandara, data extra flight, televisi untuk monitoring CCTV, serta untuk Video Conference yang digunakan untuk koordinasi bersama 12 bandara lain,” pungkasnya. (irfan/net/jpg/gatot)