9.573 Botol Miras Dimusnahkan
Operasi Cipta Kondisi Jelang Natal dan Tahun Baru
TANGERANG, SNOL—Operasi Cipta Kondisi jelang pergantian tahun digalakkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tangerang. Ribuan miras pun disita jajaran Polrestro Tangerang Kota, Satpol PP serta Kodim 0506 Tangerang dari sejumlah warung dan toko. Sebanyak 9.573 botol miras hasil sitaan tersebut dimusnahkan di Pusat Pemerintahan (Puspem), Jalan Satria Sudirman, Tangerang, Rabu (13/12).
Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan mengatakan operasi yang dilakukan bertujuan untuk menjaga situasi dan kondisi menjelang operasi Natal dan tahun baru. Sehingga, kata Harry, wilayah Kota Tangerang ini tetap aman dan kondusif.
“Operasi yang dilakukan kemarin mudah-mudahan membuat masyarakat merasa aman nyaman, terjaga,” katanya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan penindakan tegas akan dilakukan apabila pihaknya menemui pedagang yang membandel. Pemberantasan peredaran miras, menurut Arief, perlu didukung masyarakat.
Masyarakat diimbau melaporkan kegiatan yang mengganggu lingkungan. Pelaporan, sambung Arief, dapat dilakuan dengan menghubungi nomor darurat melalui aplikasi Tangerang LIVE.
“Jadi mereka ngumpet-ngumpet (sembunyi), jadi makanya kita berharap dukungan dari masyarakat, teman-teman media dan seluruh pihak untuk melaporkan seluruh kejadian dan juga kejahatan yang ada di Kota Tangerang, dan sekarang Pemkot bekerja sama dengan kepolisian untuk aplikasi 112, kaitan kejahatan kaitan miras, masyarakat bisa melaporkan melalui 112 biar segera ditindaklanjuti,” tambahnya.
Selain menggalakkan operasi Cipta Kondisi, Forkopimda juga menggelar operasi gabungan dalam mengamankan pasokan pangan. Arief mengatakan, pengawasan ke pasar dilakukan pihaknya guna mencegah gejolak harga pangan. Upaya ini, sambungnya, merupakan bukti komitmen Pemkot, Polisi, serta TNI dalam menjaga ketertiban.
Merunut jumlah, Arief menyebut terjadi penurunan jumlah peredara miras di Kota Tangerang. Meski tak menyebut angka pasti, Arief memastikan penurunan itu berdampak pada upaya pembangunan manusia. Menurutnya, pemberantasan miras berarti pemberantasan penyakit masyarakat. (irfan/gatot)