Jalan Halaman Kantor Kecamatan Septi Retak
Padahal Baru Dilakukan Betonisasi Dua Hari Lalu
SEPATAN TIMUR, SNOL- Pembangunan jalan halaman Kantor Kecamatan Sepatan Timur (Septi), Kabupaten Tangerang dengan sistem betonisasi diduga asal-asalan. Pasalnya, baru dua malam dilakukan pengecoran beton, proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Derah (APBD) Perubahan Kabupa ten Tangerang 2017 sebesar Rp 149,6 Juta sudah retak-retak.
Aktivis Pemuda Kecamatan Sepatan Timur Suryuatno mengungkapkan kekecewaan atas rendahnya kualitas jalan betonisasi di halaman kantor Kecamatan Sepatan Timur. Padahal, anggaran yang dialokasikan cukup besar bila hanya untuk melakukan penataan jalan halaman kantor kecamatan.
“Memang sedikit janggal, seharusnya jalan itu bertahan minimal satu tahun. Ini baru dua hari dilakukan pengecoran beton sudah retak-retak, apa itu tidak mencurigakan,” kata pria yang akrab dipanggil Ekek ini kepada Satelit News, Selasa (5/12).
Ekek menuturkan, sebagai bentuk kepedulian pemuda Sepatan Timur dalam setiap pembanguan baik yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang, APBD Banten, dan APBN. Dirinya menyempatkan waktu untuk melakukan pengawasan dalam proses pengerjaan termasuk proyek jalan halaman Kantor Kecamatan Septi, agar pembangunan bisa bertahan lama yang tentu untuk kepentingan warga.
“Sebagai bentuk kepedulian, saya memantau proses pengecoran dua malam berturut-turut pada Minggu (3/12) malam dan Senin (4/12) malam. Anehnya saat proses pengecoran beton pada proyek jalan halaman kantor kecamatan Sepatan Timur itu tidak ada satupun pengawas proyek,” tuturnya.
Ekek mengaku mengaku heran bila proyek jalan halaman kantor Kecamatan Sepatan Timur yang notabene berada di lingkungan Kantor Kecamatan yang mengalami retak luput dari perhatian aparatur kecamatan. Bila benar apatur kecamatan tidak tahu bahwa proyek jalan halaman kantor kecamatan retak tidak tahu patut dipertayakan pengawasan proyek di tempat lain.
“Bila proyek jalan halaman kantor kecamatan retak tidak tahu, apalagi proyek yang jauh di kantor kecamatan,” keluhnya.
Sementara itu aktivis pemuda lainnya Enjang Yuda mengatakan meski keretakan proyek jalan halaman kantor kecamatan Sepatan Timur saat ini sudah dilakukan pemolesan agar keretakan tidak nampak. Tetap itu merupakan kegagalan kontruksi yang seharusnya dibongkar ulang. “Saya minta ke pelaksana agar bongkar ulang proyek jalan halaman kantor Kecamatan Sepatan Timur sebab sudah gagal kontruksi,” kata Enjang.
Enjang menambahkan, untuk mengetahui kejujuran pelaksana. Dirinya melakukan pengukuran sebelum dilakukan dan sesudah dilakukan pengecoran beton jalan halam kantor kecamatan. Hasilnya, ada perbedaan ukuran sebelum dilakukan pengecoran ukuran ketinggian 17 centimeter. Ternayata, sesudah pengecoran ada 10 centimeter, ada 7 centimeter, bahkan ada yang 5 centimeter. “Saya menduga proyek pembanguan jalan kantor kecamatan Sepatan Timur tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB),” pungkasnya.
CV Gembong Jaya Mandiri sebagai pelaksana proyek jalan halaman kantor kecamatan dan penata halaman belum bisa dikonfrmasi hingga berita ini diturunkan. Upaya Satelit News, untuk mendapatkan konfirmasi dari pelaksana belum berhasil meski ditunggu dilokasi proyek dari sekira pukul 10.00 WIB hingga sekira pukul 15.00 WIB.
“Saya hanya pekerja biasa pak kalau mau itu harus ke bos. Mungkin hari ini tidak datang dan saya tidak tahu nomor teleponnya,” kata salah seorang pegawai yang tengah sibuk menata halaman kantor kecamatan Sepatan Timur. (imron/hendra)