Kasus HIV/AIDS Meningkat
KAB SERANG, SNOL—Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Serang menyebut kasus HIV /AIDS di wilayah kerjanya semakin meningkat. Berdasarkan catatan yang mereka miliki di 2017 khusus HIV ada sebanyak 529 kasus, dan AIDS ada sebanyak 202 kasus.
Sekretaris KPA Kabupaten Serang, Budi Miharso mengatakan, bahwa penyebab masih meningkatnya kasus HIV AIDS ini akibat berhubungan seksual secara mobile atau secara bebas. Sehingga kasusnya pun paling banyak menimpa laki-laki.
“Kalau untuk Banten masih banyak laki-laki yang terinfeksi HIV AIDS, tapi kalau secara nasional justru ibu rumah tangga yang banyak terinfeksi HIV AIDS. Ini akibat orang yang suka mobile, yang suka jajan (berhubungan seks bebas-red), akhirnya yang kena ibunya, karena bapaknya biasanya nggak terasa,” kata Budi saat ditemui di ruang KH Syam’un Setda Kabupaten Serang, Selasa (28/11).
Namun untuk menekan kasus HIV AIDS agar tidak terus meningkat, kata dia warga saat ini banyak dibentuk peduli AIDS. Artinya ketika ada orang yang mencurigakan atau beresiko, warga dapat mendeteksi dengan melakukan tes VCT (Voluntary Counseling Test) untuk memastikan orang tersebut terinveksi HIV AIDS atau tidak, sehingga penyebarannya tidak meluas.
“Jadi fungsinya hampir sama dengan KPA, jadi dia peduli dengan orang-orang yang terinveksi HIV AIDS, tingkat kecamatan, tingkat kelurahan (desa) kita bentuk, semakin banyak semakin bagus. Sehinga ketika KPA bubar, mereka tetap eksis,” katanya.
Ia mengungkapkan, berdasarkan data yang dimilikinya tahun 2017 ini kasus HIV ada sebanyak 529 kasus, dan AIDS ada sebanyak 202 kasus. Jumlah tersebut jauh lebih banyak jika dibanding tahun lalu yang jumlahnya hanya mencapai 70 kasus.
“Di Kabupaten Serang ini paling banyak di wilayah Kecamatan Ciruas, ada 25 kasus. Ciruas itu kan daerah industri, jadi biasanya semakin banyak karyawan semakin banyak kasus, istilahnya ada gula ada semut. Yang lainnya gak sebanyak itu, tapi hampir semua kecamatan ada,” pungkasnya. (sidik/made)