Rp 300 M untuk Pamarayan Barat

KAB  SERANG,  SNOL—Pemerintah pusat menggelontarkan anggaran Rp 300 miliar untuk rehabilitasi jaringan irigasi  Pamarayan  Barat.  Proyek  ini akan  dilaksanakan  dengan  sistem multiyears  selama  3  tahun,  mulai akhir 2017 ini hingga ditarget selesai pada tahun 2020.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian ( BBWS C3 ) Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPPR Tris Raditian menyatakan bahwa  panjang  jaringan  irigasi  yang terkena proyek ini terdiri atas saluran induk  sepanjang  46.4  Km  ditambah saluran sekunder sepanjang 65,5Km.

“Kemungkinan  70  persen  akan  dibongkar.  Yang  masih  bagus  dipertahankan,”  ujar  Tris  Raditian,  saat sosialisasi  pelaksanaan  konstruksi, di Aula Tb Suwandi Setda Kabupaten Serang, Kamis (15/11). Proyek  konstruksi  rehabilitasi  jaringan  irigasi  ini  akan  melewati  10 kecamatan  yang  tersebar  di  Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.  Di  wilayah  Kabupaten  Serang  meliputi  Kecamatan  Cikeusal, Kragilan,  Ciruas,  Lebakwangi,  Kramatwatu;  Pontang,  Tirtayasa,  dan Bojonegara.  Wilayah  Kota  Serang meliputi  Kecamatan  Kasemen,  sementara Kota Cilegon meliputi Kecamatan Cibeber.

Tris menyatakan bahwa ada berbagai permasalahan yang kemungkinan terjadi  saat  pelaksanaan  proyek,  di antaranya  adalah  bakal  adanya jadwal  buka  tutup  pintu  air  untuk pengaturan air di saluran induk, serta penertiban bangunan dan  tanaman  liar  di  atas  tanggul irigasi. “Ini perlu kerja sama semua  pihak  saat  penertiban bangunan  dan  tanaman  liar.

Kita akan lakukan cara-cara persuasif,  jangan  pakai  kekerasan,” ujarnya. Tris  juga  menyatakan  bahwa selama  proyek  bakal  ada  akses mobilitas  alat  berat  selama konstruksi  yang  kemungkinan  mengganggu  masyarakat. “Maaf  kepada  masyarakat  jika jadi  terganggu,  berisik.  Pekerjaan 24 jam. Sabtu Minggu tidak ada  libur.  Perlu  kerja  sama  dari semua  pihak.  Pasti  terganggu tapi  ini  juga  untuk  kepentingan masyarakat  di  masa  mendatang,” ujarnya.

Agus Erwana Plt Sekda Kabupaten  Serang,  yang  turut  hadir dalam  acara  ini  menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus  melakukan  sosialisasi  dan koordinasi  dalam  menyikapi proyek tersebut. “Untuk buka tutup pintu air juga kita akan koordinasi  agar  tidak  mengganggu pertanian,  termasuk  juga  dalam  penertiban  bangunan  liar,” ujarnya. (sidik/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.