ASN Terancam Dipecat

Jika Terlibat Politik Praktis

RANGKASBITUNG,SNOL–Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak, Dede Jaelani menegaskan, Apara­tur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam politik praktis, dapat dipecat atau diberhentikan dari statusnya. Oleh karena itu, Dede mengingat­kan, agar ASN di Lebak untuk bersi­kap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018 men­datang.

Hal itu disampaikan Sekda Lebak, Dede Jaelani usai kegiatan Launch­ing Pilkada Lebak 2018 di Alun-alun Rangkasbitung, Rabu (15/11).

Dede juga menegaskan, larangan ASN terlibat politik praktis itu ter­tuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010, tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Jangan coba-coba ASN ikut poli­tik praktis. Jika terbukti ada ASN yang terlibat, maka sanksinya bisa smpai pemecatan,” kata Dede kepa­da wartawan, Rabu (15/11).

Katanya, dalam berbagai kesem­patan, pihaknya selalu mengingat­kan kepada seluruh jajarannya un­tuk menjaga kondusifitas wilayah jelang pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Tujuannya, supaya Pilkada Lebak 2018 berjalan aman, lancar dan demokratis, tanpa adanya kekisruhan.

“ASN cukup menggunakan hak pilihnya, sesuai dengan aturan pe­rundang – undangan yang berlaku,” tegasnya.

Selain itu, Dede juga berharap an­gka partisipasi pemilih pada Pilkada Lebak 2018, dapat meningkat. Untuk itu, selain Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak mensosialisasikan tahapan Pilkada 2018, ia juga men­gajak kepada para pejabat dilingkun­gan Pemkab Lebak pro aktif menso­sialisasikan kepada masyarakat.

“Partisipasi pemilih di Lebak su­dah cukup bagus. Ke depan, kita ha­rapkan ada peningkatan yang lebih signifikan dari pemilu-pemilu sebe­lumnya,” harapnya.

Ketua KPU Kabupaten Lebak, Ah­mad Saparudin mengatakan, dengan ketegasan Pemkab Lebak yang men­gancam ASN yang terlibat politik praktis akan dipecat, dianggap seb­agai langkah dan sikap tegas. Karena dengan begitu, tidak akan ada ASN yang coba-coba ikut serta pada poli­tik praktis.

“Saya mendukung pernyataan pak Sekda Dede Jaelani, yang mengajak jajarannya netral. Jangan sampai, pengalaman Pilkada 2013 lalu teru­lang lagi. Karena, akan merugikan masyarakat,” tegasnya. (mulyana/mardiana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.