Tatu Kampanyekan Sanitasi Sekolah di AKKOPSI

SERANG, SNOL—Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjadi pembi­cara panel pada diskusi Advocacy Horizontal Learning (AHL) Sanitasi Sekolah yang digelar di Hotel Atria Tangerang, Selasa (14/11). Kegiatan tersebut digelar atas kerja sama Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sani­tasi (AKKOPSI), Unicef, dan SPEAK Indonesia, serta pihak sponsor lain­nya.

Hadir pula sebagai pembicara lainnya, Bupati Tangerang Ahmed Zaky Iskandar, Bupati Malang Ren­dra Kresna, dan Wakil Bupati Sa­marinda Nursyirwan Ismail.

“Kunci keberhasilan sanitasi seko­lah adalah komitmen pemegang kebijakan, sekaligus peran serta masyarakat. Jika semua bersinergi, sanitasi sekolah akan kita perbaiki dengan baik,” kata Tatu saat menjadi pembicara diskusi tersebut.

Menurut Tatu, memperbaiki sani­tasi sekolah merupakan pintu ma­suk untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan ling­kungan. “Jika masyarakat sudah merasakan bahwa sanitasi lingkun­gan merupakan kebutuhan, maka mereka akan menyiapkan sendiri bagaimana sanitasi lingkungan yang baik,” ujarnya.

Tatu menegaskan, program sani­tasi sekolah sudah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Serang sam­pai dijabarkan dalam rencana aksi Pemkab Serang. Namun, lanjutnya, Pemkab Serang tidak bisa berjalan sendiri, perlu partisipasi masyarakat termasuk perusahaan baik swasta maupun BUMD dan BUMN untuk peduli sanitasi sekolah.

Bupati perempuan pertama di Kabupaten Serang ini mengung­kapkan, Pemkab Serang sudah mendapatkan bantuan dari Cargil, perusahaan asal Kanada, kemudian melalui kerja sama dengan Care In­donesia, akan memperbaiki sanitasi di 10 sekolah.

“Seluruh sekolah kita targetkan, tetapi harus ada pilot project. Pro­gram Care Indonesia akan kami du­plikasi di sekolah lain,” ujarnya.

Ia menegaskan, persoalan sani­tasi bukan hanya tugas Dinas Pen­didikan dan Kebudayaan, juga Di­nas Kesehatan, serta OPD yang lain. “Bahkan lomba Adiwiyata di sekolah harus terus dilakukan untuk mendo­rong kesehatan lingkungan sekolah. Kita ingin membangun kesadaran perilaku dulu, mengubah pola pikir masyarakat untuk peduli lingkun­gan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Unit Air, Sanitasi dan Kebersihan pada UNICEF Indonesia, Aidan Cro­nin mengatakan, ketersediaan sa­rana sanitasi di sekolah yang layak, berkontribusi besar terhadap kuali­tas generasi mendatang. “Generasi berkualitas hanya akan dihasilkan dari anak-anak yang sehat dan cer­das,” ujarnya. (sidik/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.