DPRD Minta Minimarket Sediakan Pojok UMKM

RAJEG,SNOL—Anggota DPRD Ka­bupaten Tangerang Rhazes Faza Asrinda meminta kepada seluruh pengusaha toko modern atau mini­market untuk mendukung perkem­bangan Usaha Mikro Kecil Menen­gah (UMKM) yang ada di Kabupaten Tangerang. Caranya dengan mem­berikan ruang bagi para UKM un­tuk memasarkan produk lokal dari pelaku UMKM tersebut.

“Perkembangan UMKM harus menjadi keperdulian semua pihak termasuk para pengusaha toko modern atau minimarket,” ujar Rhazes saat menghadiri kegiatan Reses ke-3 Anggota Dprd Kabupaten Tangerang TA. 2017 di Desa Ranca Bango, Keca­matan Rajeg, Selasa, (14/11).

Dihadapan puluhan kader PKK yang mengikuti reses tersebut, Rhazes menjelaskan selama ini selain masalah modal, para pengusaha UMKM mengalami kesulitan dalam memasarkan berbagai produknya. Untuk itu jika pengusaha toko modern atau minimarket maka akan sangat membantu para pengusaha UMKM untuk berkembang.

“Jika pengusaha minimarket me­miliki standar kualitas produk yang dijualnya tinggal sosialisasikan saja ke­pada para pengusaha UMKM agar bisa menyesuaikannya,”jelas politisi dari Par­tai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Agar hal ini bisa terwujud secara menyeluruh maka sebagai anggota legislatif pihaknya akan mendo­rong kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) atau Per­aturan Bupati (Perbup) yang me­wajibkan seluruh pengusaha mini­market untuk menyediakan pojok UMKM di setiap tempat usahanya. Sehingga nantinya memasarkan produk lokal tersebut akan menjadi syarat dalam mengeluarkan izin.

”Jika tidak memberikan ruang bagi para pelaku UMKM, izin tidak akan dikeluarkan. Ini sebagai proteksi dari pemerintah daerah,” terang pria berkacamata ini.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Tangerang Muhammad Kholid Gani mengaku sangat mengapresiasi jika ada usulan dari DPRD yang akan me­wajibkan pengusaha minimarket un­tuk membuat pojok UMKM. Bahkan menurut Kholid tidak hanya minimar­ket tetapi seluruh supermarket, restoran, serta hotel juga harus diwajibakan untuk melakukan hal yang sama.

“Saya sangat sepakat bahkan jika perlu supermarket, restoran, serta hotel juga diwajibkan untuk men­displai berbagai produk unggu­lan UMKM yang ada di Kabupaten Tangerang,” jelas Kholid.

Menurut Kholid, jika berbagai produk UMKM bisa di dissplai dengan baik di minimarket, supermar­ket, restoran, serta hotel maka tentu­nya akan memunculkan permintaan. Dengan timbulnya permintaan ini maka tentunya bisa meningkatkan perekonomian Kabupaten Tangerang.

Selain itu menurut Kholid, pemerintah daerah juga berkewajiban un­tuk melakukan pembinaan kepada seluruh pengusaha UMKM ini agar bisa menghasilkan berbagai produk yang layak jual.

“Pemerintah harus bisa meningkatkan standar produk-produk UMKM agar bisa diterima pasar,” pungkasnya. (imron/hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.