Arief Jajaki Pejabat BKPM RI
Komunikasi dengan Ricky Kusmayadi
TANGERANG, SNOL—Kandidat calon pendamping Arief R Wismansyah di Pilkada Kota Tangerang mulai mengerucut. Setelah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah pihak mulai dari kalangan birokrat, politisi, akademisi, profesional hingga artis dan tokoh masyarakat, Arief mulai menyebutkan nama kandidat calon wakil walikota.
Arief R Wismansyah mengaku sedang melakukan komunikasi secara intens dengan Pejabat Promosi Investasi Kantor Perwakilan BKPM (IIPC) di Singapura, Ricky Kusmayadi. Masuknya kalangan profesional dalam radar calon pendamping Arief memang bukan wacana tetapi benar adanya. Apalagi, Arief memiliki visi untuk meningkatkan iklim investasi di kota seribu in0dustri dan sejuta jasa tersebut.
“Iya memang sudah ada obrolan dengan beliau. Komunikasi dengan semua pihak memang terus kita lakukan saat ini. Termasuk dengan kalangan profesional tersebut. Karena harus memiliki kesamaan visi dan misi dalam pembangunan kedepannya,” ujar Arief R Wismansyah ditemui usai acara DPC PPP di Kebon Nanas, Senin (13/11).
Namun demikian, Arief belum mau memberikan keterangan lebih lanjut dari hasil komunikasi tersebut. Hasil dari komunikasi itu telah diserahkan kepada tim pemenangan untuk kemudian dilakukan pemetaan sesuai dengan indikator yang diinginkan.
Arief pun menuturkan, Ricky memiliki pengalaman selama tujuh tahun di bidang penanaman modal, termasuk dalam pemasaran skala global. Tak hanya itu, Ricky yang merupakan lulusan Universitas Diponegoro pun memiliki niat untuk bertanggung jawab dalam amanah yang diembannya.
“Kita tunggu saja hasil terbaiknya. Karena ini semua untuk Kota Tangerang lebih baik. Semua akan indah pada waktunya,” tegasnya.
Ketua tim pemenangan Arief R Wismansyah, Asep Ferry Bastian membenarkan komunikasi yang dilakukan Arief dengan Ricky. Hal ini sebagai bagian dari proses seleksi yang kini terus dilakukan secara intens. Dari hasil komunikasi itu, tim pemenangan akan melakukan review sesuai dengan visi misi petahana. Pertemuan itu pun terjadi dari adanya komunikasi yang terjadi.
“Komunikasi dua arah yang memunculkan pertemuan ini. Makanya kita lakukan pembahasan,” tegasnya.
Akademisi dari FISIP Unis, Hilman memprediksi, pilihan kandidat wakil dinilai akan menjadi fenomena yang cukup menarik untuk dinantikan masyarakat. Terlebih ketika yang akan tampil saling berhadapan adalah Arief dan Sachrudin. “Memang hari ini belum ada figur sentral di luar Arief dan Sachrudin, beberapa tokoh yang muncul belakangan hanya spontan, sehingga perlu ada resolusi yang lebih konkret. Nah, kalau memang pecah kongsi, otomatis siapa pendampingnya akan sangat menentukan, sebab wakil akan ikut mendongkrak perolehan,” ujarnya.
Disinggung soal latar belakang pasangan, menurut Hilman untuk Arief, bicara birokrasi sejatinya sudah selesai. “Beliau (Arief-red) sudah 10 tahun di pemerintahan Kota Tangerang, nah Pak Arief itu harusnya bisa mengambil dari luar itu. Bisa saja profesional. Tapi kalau pasangan lain itu memang harus birokrat, karena memang tidak pernah memimpin secara utuh sebagai walikota,” ujarnya. (made/gatot)