Ratusan Hektare Sawah di Pandeglang Mulai Kekeringan
PANDEGLANG, SNOL Ratusan hektare sawah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten mulai mengalami kekeringan. Kondisi itu terjadi akibat sudah sejak sebulan lalu hujan tak turun.
Kecamatan-kecamatan yang sudah dilanda kekeringan itu antara lain, Pagelaran, Sukaresmi dan Kecamatan Patia. Akibat kekeriangan itu, sebagian besar lahan sawah petani tidak bisa diolah.
Berdasarkan pantaun Satelit News, lahan persawahan di tiga kecamatan di wilayah Pandeglang kondisi tanah sawah menjadi belah dan mengeras. Sejauh ini kondisi kekeringan lahan sawah terparah terjadi di wilayah Sukaresmi dan Patia. Bahkan menurut informasi yang berhasil dihimpun, tidak hanya sawah petani yang kering, melainkan saat ini warga di wilayah tersebut sudah mulai kesulitan air bersih.
Camat Patia, Subro Mulisi mengatakan, lahan persawahan milik para petani di wilayahnya sudah banyak yang mengalami kekeringan. Sebab musim kemarau sudah berlangsung cukup lama, sehingga para petani sekarang ini tidak bisa menggarap sawahnya tersebut. “Sawah di sini kebanyakan sawah tadah hujan, jadi kalau musim kemarau saat ini kondisi sawah menjadi kering bahkan tanahnya juga belah-belah,” ungkapnya, Rabu (2/8).
Hal yang sama dikatakan oleh Camat Sukaresmi, Atmaja Suhara. Ia mengatakan, musim kemarau yang sudah berlangsung hampir satu bulan ini mengakibatkan lahan persawahan milik petani menjadi kering. Kata dia, lahan sawah tersebut sekarang tidak bisa diolah oleh para pemiliknya, karena tanahnya keras. “Memang kalau musim kemarau seperti ini, area persawahan di sini selalu mengalami kekeringan. Sebab sebagian besar sawah di sini tadah hujan, jadi saat kemarau tiba lahan sawah tidak bisa ditanami,” katanya.
Ditambahkannya, kekeringan tidak hanya terjadi pada lahan persawahan warga saja, tetapi masyarakat di wilayahnya juga saat ini sudah banyak yang mengalami kesulitan air. Sebab dampak kemarau itu, mengakibatkan sumber mata air milik warga telah kering. “Namun intinya saya berharap, pemerintah harus segera melakukan penanganan bencana kekeringan ini,” harapnya.
Ketika disinggung seberapa luas lahan pertanian yang mengalami kekeringan di wilayahnya, ia mengatakan tidak mengetahui secara persis. Sebab harus dilakukan pendataan terlebih dahulu. Namun sementara ini dari pihak terkiat belum ada yang melakukan pendataan lahan sawah yang dilanda kekeringan. “Kalau jumlah luas lahan sawah yang dilanda kekeringan saya tidak tahu persis, namun yang jelas sebagian besar sawah di Sukaresmi ini mengalami kekeringan,” tambahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Dadi Supriadi mengaku, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan timnya, belum terhitung jumlah luas lahan sawah yang mengalami kekeringan. Akan tetapi, dengan adanya musim kemarau sekarang ini, ada 12 kecamatan yang harus memiliki kewaspadaan. “Kalau dari hasil pantauan kami, dari 12 kecamatan belum ada yang krisis air bersih. Namun hanya saja harus waspada,” imbuhnya. (mg6/made/satelitnews)