IPM Lebak Rendah, Bupati Iti Minta Support Semua Pihak

RANGKASBITUNG,SNOL Kabupaten Lebak tidak hanya menyandang predikat sebagai daerah tertinggal, tetapi juga menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Banten penyumbang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah yaitu 6,38 persen.

Bupati Lebak Iti Octavia mengharapkan komitmen semua pihak untuk peningkatan IPM tersebut. “Dengan support Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat, kami yakin IPM bisa meningkat karena kita tidak bisa bekerja sendiri,” kata Iti, saat menghadiri acara halal bihalal PGRI di Aula Latansa Mashiro, Rabu (2/8).

Iti memaparkan, pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging people choice). Sementara, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.

IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan antara lain, pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. “IPM dibentuk oleh 3 dimensi dasar yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak, dengan menggunakan ratarata geometrik dalam menyusun IPM yang dapat diartikan bahwa capaian satu dimensi tidak dapat ditutupi oleh capaian dimensi lain,” urainya.

Artinya, untuk mewujudkan pembangunan manusia yang baik, ketiga dimensi harus memperoleh perhatian yang sama besar karena sama pentingnya. “Rendahnya IPM di Lebak tidak luput dari rata-rata sekolah di Lebak masih rendah yaitu 5,8 tahun. Artinya, di umur 5,8 tahun ini belum selesai SD, maka inilah yang perlu kita support,” ujarnya.

Dengan soliditas dan integritas bersama tambahnya, ke depan tidak hanya Pemerintah Daerah (Pemda) saja yang berusaha meningkatkan IPM itu, tapi semua elemen khususnya para pendidik untuk berkomitmen bersama guna mewujudkan Lebak Cerdas 2019.

“Banyak kendala juga untuk menaikan IPM diantaranya, pembiayaan, kesadaran orangtua yang sering kali menyerahkan sepenuhnya kepada pendidikan. Padahal, sebelumnya saya sampaikan bahwa pendidikan itu bagaimana pembentukan karakter anak di dalam rumah tangga,” terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Lebak, Wawan Ruswandi menambahkan, pihaknya terus berusaha agar ke depan IPM di Lebak bisa meningkat.

“Dibutuhkan peran semua stakeholder khususnya para orangtua murid untuk lebih berperan penting dalam mendidik anaknya, jangan sampai menyerahkan sepenuhnya kepada pendidik. Di rumah juga, si anak diberikan pendidikan dan pengajaran untuk mendukung prestasinya di sekolah,” pungkasnya. (mulyana/mardiana/satelitnews)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.