Guru dan Wali Murid Akhirnya Berdamai…
SEPATAN,SNOL Aksi demo puluhan orang tua murid SDN Kayu Bongkok III, Sepatan, Kabupaten Tangerang yang mengecam dan menuntut salah satu oknum guru di sekolah itu agar dipindahkan ke Dinas Pendidikan, pada Selasa (01/8) lalu, berujung damai.
Perdamaian terjadi setelah Pihak Kecamatan Sepatan serta Pengawas Pendidikan pada Unit Pelaksana Teknik (UPT) Dinas Pendidikan Sepatan, memediasi kedua belah pihak. Dalam isi surat perdamain kedua belah pihak sepakat untuk saling memperbaiki agar lebih baik lagi kedepannya.
Sekretaris Camat Sepatan Ace Kurniawan mengatakan, berdasarkan hasil mediasi terungkap bahwa akasi demo terjadi akibat adanya miskomunikasi antara oknum guru dan orang tua siswa SDN Kayu Bongkok III.
Ace menuturkan, dari cerita Kepala Sekolah SDN Kayu Bongkok Sri Fatimah, persoalan itu berawal dari orang tua siswa yang tidak senang mendengar ucapan oknum guru bernama Eka, terhadap siswa yang dinilai bandel.
Ucapan oknum guru itu merupakan bagian dari pembinaan siswa agar patuh terhadap aturan sekolah. “Tetapi hal itu ditanggapi berbeda oleh orang tua siswa yang merasa tidak senang dengan ucapan oknum guru tersebut hingga akhirnya terjadilah aksi demo ke sekolah,” tuturnya, Rabu (3/8).
Ace berharap, kedepan baik guru dan orang tua siswa lebih menjalin komunikasi yang baik lagi agar keja-dian serupa tidak terulang. Misalnya, bila ada siswa yang bandel tentu harus dilakukan pembinaan baik oleh guru maupun oleh orang tuanya.
“Saya yakin bila komunikasi ter-jalin baik antara guru dan orang tua siswa, hal ini tidak akan terjadi lagi,” pungkasnya.
Kepala SDN Kayu Bongkok III Sri Fatimah belum bisa dimintai komentarnya. Saat wartawan mendatangi SDN Kayu Bongkok III, yang bersangkutan sudah tidak ada di tempat. Begitu pun ketika dihubungi, telepon selulernya dalam keadaan tidak aktif.
Seperti diberitakan, gara-gara sering mencubit muridnya yang masih duduk di kelas IV SD dan melontarkan kata-kata kasar, Eka, seorang oknum guru SDN Kayu Bongkok III Desa Kayu Bongkok Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang didemo puluhan wali muridnya. Mereka menggelar aksi di halaman sekolah dan meminta agar oknum guru arogan tersebut dipindahkan ke dinas pendidikan dan tidak lagi mengajar, karena dianggap memba-hayakan murid-muridnya.(mg9/jarkasih/satelitnews)