Di Kampung Kohod, Ibu Negara Bagi-bagi Bagi Tas

PAKUHAJI, SNOL Iriana Joko Widodo mengunjungi Kampung Sejahtera binaan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (Oase-KK) di Kampung Pintu Air, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Rabu (2/8). Seperti kebiasaan sang suami, Presiden Jokowi, ibu negara juga membagi-bagikan tas kepada anak-anak saat mengunjungi desa tersebut.

Ibu Negara yang didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla beserta para istri menteri yang tergabung OASEKK tiba di Desa Kohod disambut Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar beserta istrinya.

Dini (PAUD) Cahaya Lestari juga turut menyambut Iriana dan Mufidah, yang juga menyalami maupun bernyanyi bersama. Dalam kesempatan ini, Iriana dan Mufidah juga membagikan tas dan peralatan sekolah kepaPeserta Pendidikan Anak Usia da siswa-siswa PAUD.

“Bunda-bunda, saya belum dapat,” kata salah seorang anak. Mendengar hal tersebut, Mufidah pun meminta anak tersebut bersabar. “Sabar-sabar yaa…,” kata Mufidah, sambil terus memberikan tas-tas beserta perlengkapan sekolah kepada anak-anak PAUD.

Kemudian, rombongan Iriana meninjau Pos Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Terpadu (Posyandu), serta pelayanan IVA Test untuk pemeriksaan dini kanker bagi ibu. Mereka berjalan kaki menuju kebon pembibitan sayur-mayur dan meninjau rumah instan sederhana sehat, serta berkeliling Kampung Pintu Air melihat pembibitan ikan maupun pameran hasil karya warga. Para anggota OASE-KK juga sempat berbelanja hasil karya warga yang dipamerkan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Siti Maani Nina mengatakan, Desa Kohod selama setahun ini menjadi perhatian OASE-KK beserta Pemprov Banten dan Kabupaten Tangerang.

Desa Kohod dipilih oleh OASE-KK sebagai Kampung Sejahtera karena kondisinya memprihatinkan, antara lain terdapat 90-an rumah kumuh, infrastruktur jalan desa yang buruk, persoalan sanitasi dan lahan pertanian yang tidak digarap, walau lokasinya dekat dengan Jakarta.

“Setelah dilakukan pembinaan, sekarang desa ini menjadi model kemandirian di tingkat desa. Dulu terbelakang, sekarang warganya sedikit-sedikit sadar akan kesehatan dan kesejahteraanya,” kata Nina.

Nina berharap dengan sering dilakukannya peninjauan, maka target Kampung Sejahtera bisa segera dirasakan warga Desa Kohod mengingat proses pembenahan desa yang terpantau pemerintah pusat. “Pemprov juga ikut terlibat dalam program ini, baik OPD maupun PKK. Ibu Gubernur selaku ketua tim penggerak PKK selalu terjun mengecek program ini. Kami juga melakukan pembinaan, termasuk memberikan bantuan dana melalui Pemkab Tangerang, bantuan makanan tambahan bagi anak-anak dan bibit tanaman. Nanti kita juga akan berikan bantuan kepada lansia dan posyandu setempat,” ujarnya menambahkan.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, penetapan Desa Kohod sebagai percontohan desa sejahtera atas inisiatif para isteri menteri di Kementerian yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja. “Mereka menunjuk Kohod sebagai kampung cinta binaan OASE,”terangnya.

Sejak 2016 ditetapkan sebagai kampung cinta binaan OASE, Desa Kohod bersolek. Infrastruktur dasar desa itu diperbaiki, jalan kampung dan jalan setapak yang berada di desa itu yang dulu rusak, kini sudah dibeton dan dikonblok. Perbaikan sanitasi dan akses air bersih bagi warga serta bedah rumah warga yang tak layak huni telah dilakukan.

”Memang kita tidak bisa mengubah seketika, tetapi perilaku hidup bersih dan sehat harus jadi kebiasaan. Untuk itu diperlukan sosialisasi terus menerus,” tutup Zaki. (mg9/gatot/satelitnews)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.