Prona Kota Tangerang Naik 400 Persen Jadi 12.300 Bidang

CIKOKOL,SNOL Kerja super keras sudah menanti Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang mulai awal tahun depan untuk mewujudkan percepatan sertifikasi lahan. Tahun 2017, ditargetkan sebanyak 12.300 bidang lahan di kota ini tersertifikasi melalui Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona).

Kepala BPN Kota Tangerang Badrus Salim mengatakan, Prona dimaksudkan sebagai program percepatan kepemilikan sertifikat tanah bagi penduduk Indonesia. Hal itu merupakan salah satu wujud upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama golongan ekonomi lemah.

“Di Kota Tangerang untuk tahun 2017 terdapat kenaikan 400 persen lebih dibanding target tahun ini yang sebanyak 3000 sertipikat. Kenaikan ini memang sangat besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tetapi itu berlaku untuk semua kantor pertanahan di seluruh Indonesia, tidak hanya di Kota Tangerang,” ujar Badrus Salim, Selasa (15/11).

Sesuai arahan Menteri Sofyan A Djalil, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN meningkatkan target sertifikasi tanah hingga lima kali lipat atau mencapai 5 juta bidang tanah pada tahun 2017. Pada tahun 2016 target legalisasi aset melalui Prona mencapai 1.064.151 bidang tanah. Target pemerintah, pada tahun 2025 seluruh tanah di Indonesia sudah tersertifikasi.

“Setiap tahun target Prona di kantor-kantor pertanahan akan meningkat secara signifikan. Misalnya, pada tahun 2018 target sertifikasi menjadi 7 juta bidang tanah, 2019 menjadi 9 juta,” rinci pria yang menempati posisinya sekarang ini sejak Agustus 2016 lalu.

Tahun 2016 ini, Prona untuk Kota Tangerang yang sebanyak 3.000 bidang tersebar di 3 Kecamatan dalam lingkup 10 Kelurahan. Di Kecamatan Cipondoh, Prona dilaksanakan di kelurahan Cipondoh, Cipondoh Indah, Kenanga, Ketapang dan Poris Plawad Utara. Di Kecamatan Larangan meliputi Kelurahan Larangan Utara dan Kreo. Sedangkan di Kecamatan Neglasari tersebar di 3 Kelurahan, yakni Kedaung Wetan, Mekarsari dan Neglasari.

“Nah, untuk tahun 2017, Prona di Kota Tangerang akan dilaksanakan di seluruh wilayah. Tepatnya, di 104 kelurahan yang tersebar 13 kecamatan,” kata Badrus Salim.

Kamis (17/11) besok, BPN Kota Tangerang akan mengadakan sosialisasi Prona 2017 dihadapan seluruh camat dan lurah di kota Akhlakul Karimah ini dan juga para tokoh masyarakat, di Hotel Novotel, Tangcity.

“Kami optimis target Prona tahun 2017 dapat tercapai sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu kami sangat berharap dukungan penuh dari Pak Walikota untuk kelancaran pelaksanaannya. Demikian juga dukungan dari para peserta, para tokoh masyarakat dan aparatur Pemerintah Kota Tangerang.” kata pria yang selalu tampil berpeci tersebut.

Terkait pembiayaan, Badrus Salim menegaskan bahwa penyelenggaraan Prona tidaklah gratis, melainkan seluruh biayanya dibebankan pada Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) pada alokasi DIPA BPN RI.

“Nah, untuk biaya-biaya yang berkaitan dengan alas hak/alat bukti perolehan/penguasaan tanah, patok batas, materai dan BPHTB/PPh itu menjadi tanggung jawab peserta Prona. Di luar itu, tidak ada pungutan apapun dari pihak BPN,” tandasnya.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menyambut baik meningkatnya secara signifikan upaya percepatan sertifikasi melalui Prona tahun 2017.
“Target 12 ribu lebih lahan di Kota Tangerang tersertifikasi dalam Prona 2017 itu kan sudah langkah besar. Harus kita dukung dan Pemkot siap mensupport,” ujarnya usai mengikuti paripurna DPRD, kemarin.

Menurut Arief, dia bahkan pernah bertemu dengan Menteri Sofyan A Djalil yang menginginkan agar Kota Tangerang dijadikan pilot project untuk 100 persen sertipikasi lahan.

“Jadi semua bidang tanah punya sertipikat. Nah, kelak ketika ada pembebasan lahan sudah ada kepastian hukum yang lebih baik,” pungkasnya.(san/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.