Berusia 490 Tahun, Kabupaten Serang Masih Punya Seabreg PR
SERANG, SNOL Kabupaten Serang genap berusia 490 tahun. Pada usia yang hampir lima abad ini, Pemkab Serang dinilai masih punya seabreg pekerjaan rumah. Antara lain masalah-masalah sosial.
Mulai dari urusan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur masih harus terus dibenahi. Bukan hanya bisa menggelar seremoni.
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Serang menganggap selama ini Kabupaten Serang masih belum terbebas dari permasalahan-permasalahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Kabupaten Serang belum berhasil, masih perlu digenjot, masih banyak persoalan,” kata Ketua PC IPNU Kabupaten Serang, Kiki Fauzi, Jumat (07/10).
Agar Kabupaten Serang terbebas dari persoalan-persoalan seperti pendidikan, kesehatan dan in-frastruktur, PC IPNU Kabupaten Serang akan menggelar istigosah. Adapun pesertanya yaitu sebanyak 300 orang yang terdiri dari kader IPNU.
”Besok (hari ini) kita istigosah sekalian Konfercab, kita doakan Kabupaten Serang agar menjadi lebih baik,”ujarnya.
Ia juga berharap Pemerintah Kabupaten Serang yang dipimpin oleh Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa ke depan dapat bersikap tegas dan santun sesuai jargon-nya pas kampanye yaitu ‘Serang Gawe’. Sehingga program-program yang dibuat oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak hanya seremonial belaka.
”Bupati dan Wakil Bupati harus tegas, santun, GAWE sesuai dengan janjinya pas kampanye, pecat Kepala Dindikbud Kabupaten Serang, Ahmad Sarpudin yang tidak bisa bekerja dan rolling PNS biar ada energi baru serta terobosan baru,”katanya.
Sementara, Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, persoalan yang harus segera diselesaikan di Kabupaten Serang sama seperti kebanyakan daerah yang lainnya di wilayah Banten yakni infrastruktur jalan, pendidikan dan sarana kesehatan. Karena tiga indikator tadi erat kaitannya dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Serang.
“Usia terus bertambah, tentu juga harus dibarengi dengan kesejahteraan yang bertambah, tak terkecuali daerah lain juga di Banten” kata Rano.
Pemerintah Kabupaten Serang juga mempermudah perizinan agar para investor masuk sudah mulai digalakkan dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Peluang-peluang ini yang harus ditangkap, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Banten beberapa waktu yang lalu,” paparnya.
Rano juga mengungkapkan, komunikasi terkadang menjadi hambatan. Oleh karena itu, ia berharap agar Pemkab Serang terus berkoordinasi dengan Pemprov Banteb terutama yang berkaitan dengan hal-hal yang memang dibenarkan secara aturan.
“Jangan sampai ego salah seorang pejabat, yang jadi korban adalah masyarakat, misalnya,” papar Rano.
Anggota DPRD Banten asal dapil Kabupaten Serang Najib Hamas menyatakan, tiga permasalahan di Kabupaten Serang yang harus segera diselesaikan yakni infrastruktur jalan, pendidikan dan sektor kesehatan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan perjuangan para wakil rakyat asal Kabupaten Serang di DPRD Banten.
Oleh sebab itu, pihaknya akan senantiasa menangkap peluang-peluang program dari Pemprov agar bisa disalurkan ke wilayah Kabupaten Serang. “Pembangunan harus sinergis, apalagi wilayah Kabupaten Serang yang memekarkan Kota Serang sebagai ibukota Banten, memiliki nilai strategis sebagai gerbang investasi di Banten. Salah satunya rencana pembangunan Pelabuhan Bojonegara yang bisa merauk nilai investasi sekitar Rp 1,2 triliun setiap tahun,” paparnya. (ahmadi/made/satelitnews)