Polisi dan Penjahat Baku Tembak
Dua Pelaku Curanmor Tewas, 2 Polisi Luka
PINANG,SNOL Aksi baku tembak antara polisi dengan pelaku pencurian kendaraan bermotor terjadi bak film Holywood di Jalan Bakti, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Dua pelaku curanmor tewas setelah ditembak petugas karena melakukan perlawanan. Sedangkan dua polisi mengalami luka tembak.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Awi Setiyono menjelaskan baku tembak pada, Jumat (10/6) itu berawal saat Bripka Saefudin dan Aipda Gafur memergoki dua pencuri tersebut sedang mengotak-atik sepeda motor milik warga setempat. Pelaku kemudian melarikan diri.
Kedua anggota Satreskrim Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan itu melakukan pengejaran. Saat dikejar, para pelaku melawan dengan menembak anggota. “Pelaku membuang tembakan namun tetap dikejar,” terang Awi.
Sampai di lokasi kejadian terjadi baku tembak. Akibatnya Bripka Saefudin terkena luka tembak di bagian perut dan Aipda Gafur tertembak di tangan kiri. Sedangkan dua pelaku juga tertembak dan tewas. Bripka Saefudin kini dirawat di RS Omni BSD dan Aipda Gafur dirawat di RS Mulia Ciledug.
Barang bukti yang diamankan polisi berupa satu pucuk senpi revolver rakitan, sejumlah peluru dan selongsong, sepeda motor, HP, dan kunci leter T.
Saksi mata di tempat kejadian, Ilham Setiawan menuturkan saat terjadi baku tembak ia mengira suara letusan yang terdengar tiga kali sebagai suara petasan. Dia selanjutnya melihat ada orang yang sedang melakukan baku tembak di jalan umum.
“Saya melihat ada satu orang tergeletak tepat di Gapura Jalan Bakti. Pelaku lainnya sempat melarikan diri ke arah pasar Bengkok sambil membawa pistol dan menarik baju ibu-ibu yang sedang berkendara,” katanya.
Lanjutnya, petugas yang mengejar pelaku mencoba menyelamatkan ibu tersebut dengan menyuruhnya menunduk. Kemudian petugas sempat menembakan tembakan peringatan ke udara guna menghentikan kendaraan yang melintas di jalan tersebut.
“Saya sempat melihat jelas ke arah pelaku yang pertama kali dilumpuhkan. Masyarakat juga langsung mengerubungi pelaku yang tertembak dadanya hingga menembus ke bagian belakang,” ujarnya.
Menurut Ilham, pelaku pertama yang dilumpuhkan awalnya belum meninggal, warga sempat geram ketika mengetahui ia seorang begal. Namun tak lama kemudian ada seorang petugas yang datang dan memeriksa dompet serta isi kantong yang ada pada pelaku tersebut.
“Dia orang Lampung mas, ketika dilihat KTP nya. Di dompetnya tidak ada uang tapi dikantongnya banyak sekali uang. Dia juga tidak langsung mati dan masih bergerak. Warga sempat ada yang menginjaknya namun si pelaku yang masih hidup masih sempat membaca istigfar,” tuturnya.
Kapolsek Ciledug, Kompol I N Sudarsana yang berada di RS Mulya mengatakan pelaku memang sudah buron dan diincar petugas kepolisian Sektor Pesanggrahan.
Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Eko Hadi Santoso menuturkan dua orang yang ditembak diduga kuat pelaku begal dari kelompok Lampung.
“Dugaan sementara pelakunya kelompok Lampung. Salah satu pelaku diketahui berasal dari Negara Batin, Lampung, Timur,” ujar AKBP Eko Hadi Santoso sepertri dilansir detikcom, Jumat (10/6).
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Afroni Sugiarto menambahkan dari kedua pelaku baru satu yang teridentifikasi berdasarkan temuan KTP di dompetnya.
“Dari KTP yang didapat dari dompet salah satu pelaku, diketahui bernama Rofik Bareta (26) warga Negara Batin, Jabung, Lampung Timur,” ujar Afroni saat dihubungi secara terpisah.
Tetapi, untuk memastikan identitas pelaku, polisi masih menunggu pihak keluarga. Sementara jenazah kedua pelaku saat ini berada di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.(mg5/dtc/gatot/satelitnews)