Walikota Airin: Bikin Program kok Kayak Proyek Kertas

SERPONG, SNOL Walikota Airin Rachmi Diany menyindir para jajarannya yang terkesan membuat program asal-Asalan. Dia mengibaratkan sejumlah proyek yang dikerjakan seperti proyek membuat kertas yang mudah sobek dan mudah rusak.

“Saya tegaskan, jangan membuat program seperti proyek kertas, tidak tahan lama dan mudah rusak. Saya ingin semua SKPD dalam membuat usulan sesuai dengan visi misi kita untuk lima tahun ke depan, yakni menginginkan masyarakat Tangsel yang cerdas, berkualitas dan berdaya saing berbasis teknologi dan inovasi, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat secara terus menerus,” tegas Airin dalam forum SKPD Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) di Saung Serpong, Kamis (17/3).

Demi programnya berjalan sesuai dengan visi misinya, Airin meluangkan waktu untuk turun langsung ke lapangan. “Saya turun langsung untuk memastikan SKPD dalam membuat usulan sesuai dengan visi misi Tangsel itu,” ujarnya.

Kepala Bappeda Tangsel Teddy Meiyadi mengatakan, perencanaan yang dibuat seluruh forum SKPD untuk lima tahun ke depan dan sesuai dengan visi misi Kota Tangsel 20162021, yakni Cerdas, Berkualitas dan Berdaya Saing Berbasis Teknologi dan Inovasi, seperti pembangunan infrastruktur.

Dijelaskan Teddy, lima tahun lalu, Pemkot berupaya meningkatkan infrastruktur, salah satunya membuat jalan. Namun, dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) hingga forum SKPD 2016, masih ada saja warga yang mengusulkan perbaikan jalan. Alasannya, jalannya rusak kembali, padahal baru dibuat dalam kurun waktu satu tahun.

“Ini yang disebut Ibu Walikota proyek kertas. Proyek tidak berkualitas. Untuk itu, SKPD diharapkan bisa membuat program berkualitas yang tidak cepat rusak,” kata Teddy.

Sedangkan untuk penjabaran berdaya saing berbasis teknologi dan inovasi, sambung Teddy, Pemkot melakukan pelayanan dengan berbasis sistem meningkatkan prasarana transportasi. Tujuannya untuk menarik invenstor datang ke Tangsel.

“Banyak investasi di Tangsel akan membuat Padapatan Asli Daerah (PAD) meningkat, dengan begitu Pemkot bisa melancarkan programprogram untuk kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Menuurt Teddy, dengan PAD yang besar, Pemkot bisa berbuat banyak, salah satunya aplikasi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan diberikan kompetensi tenaga kerja. “Jadi pengangguran akan diberikan pelatihan usaha. Kegiatan tersebut sebagai upaya mengurangi pengangguran,” tandasnya.(catur/dm/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.