Sekretaris Dinas Kelautan Mengaku tak Tahu Program
PANDEGLANG,SNOL– Transparansi terkait informasi publik, rupanya belum diterapkan secara merata. Masih ada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masih menutupinya. Salah satunya yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pandeglang.Hal itu dibuktikan, ketika wartawan Satelit News coba mengkonfirmasi sejumlah pejabat di dinas itu. Selain menanyakan program DKP, kegiatan, anggaran, dan bantuan dari Provinsi atau Pusat, juga sejumlah program lainnya. Sayangnya, jawaban yang disampaikan tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan dan seolah menutupinya.
Sekretaris DKP Andri Mulyati mengaku, seolah tidak tahu apa-apa dan mencoba tutup mata soal semua program yang direncanakan oleh instansi tersebut. Ia mengatakan, program dan bantuan di DKP banyak tapi secara detail dan jumlah anggaran serta jumlah bantuan, dirinya tidak mengetahuinya. Bahkan, dia sebagai Sekdis mengaku tidak mau tahu menahu soal itu semua.
“Program, kegiatan dan bantuan yang turun ke DKP banyak sekali tapi saya mah mau tutup mata, mau ngurusin administrasi saja, nggak mau pusing dan takut. Kalau mau lebih detail terkait itu dan keuangan, silahkan tanyakan kepada bidangnya karena semua kegiatan diurusi masing-masing bidang,” kata Andri, Kamis (3/9).
Ia berdalih, jabatan Sekdis yang disandangnya baru beberapa bulan saja. Mantan Sekdis Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) ini mengaku, bukan tidak banyak mengetahui tapi belum mengetahui karena banyak sekali dan butuh waktu yang lama untuk membacanya.
“Bukan masalah tidak bisa di wawancara, kan saya disini masih baru pak, dan bukan tidak banyak mengetahui, hanya saja belum, lama sekali prosesnya. Kalau masalah program dan kegiatan yang lebih jelas dan teknisnya, tanya Kepala Dinas (Kadis). Saya takut salah. Kalau kebanyakan itu saya mah lieur (pusing), saya pengen hidup tentram saja deh,” ujarnya.
Saat dimintai keterangannya soal bantuan dari provinsi atau pusat, Kabid Perikanan Tangkap DKP Pandeglang, R Andriawan, juga mengaku tidak mengetahuinya. Dia berdalih tidak punya data terkait bantuan kepada para nelayan.
Satu sisi, dirinya membenarkan ada bantuan dari Provinsi. Hanya saja, data riilnya tidak ada. “Batuan seperti kapal dan sebagainya, saya belum memiliki data riilnya. Saya akan terus membenahi agar semua nelayan yang mendapat bantuan terdata. Saya juga lagi memperbaiki data, supaya cocok dengan Provinsi dan Pusat,” kilahnya. (mg29/mardiana/jarkasih)