Calhaj Pasar Kemis Berbekal Rendang

TIGARAKSA,SNOL—Sebanyak 450 calon jemaah haji (Calhaj) Kelompok terbang (kloter) pertama asal Kabupaten Tangerang akan diberangkatkan hari ini ke asrama haji Pondok Gede, sebelum diterbangkan ke tanah suci. Guna mempersiapkan diri, Calhaj membawa bekal berupa pakaian hingga makanan daerah, seperti rendang.

Salah satu calhaj asal Kecamatan Pasar Kemis Samsudin mengaku sudah mempersiapkan segala keperluan yang akan dibawanya. Uniknya ia harus membawa daging rendang yang siap dimasak lantaran takut tidak mendapatkan jenis makanan yang ia suka. “Katanya enggak boleh, tapi saya bawa aja. Buat antisipasi lauk makan disana,” ungkapnya kepada Satelit News, Selasa (24/8).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang H. Nawawi mengungkapkan, Samsudin adalah salahsatu dari 450 Calhaj yang akan diberangkatkan pada Rabu ini. Rencananya pelepasan jemaah dilakukan oleh Wakil Bupati Tangerang. “Jemaah yang berangkat pertama ini masuk dalam kloter ketujuh se Provinsi Banten. Adapun sisanya, dilakukan pemberangkatan secara bertahap pada tanggal 1, 11 dan 14 September mendatang,” jelasnya saat ditemui di kantornya.

Lanjut Nawawi, para jamaah yang sudah berangkat lebih dahulu ditampung di Asrama Haji Pondok Gede untuk mengurus paspor, visa dan administrasi lainnya. Kemudian keesokan harinya para jamaah yang sudah melengkapi administrasinya langsung diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi.

“Kloter ketujuh atau yang pertama di kabupaten diberangkatkan besok (hari ini, red) setelah solat subuh. Jumlahnya 450 orang plus 5 orang petugas. Jadi semua ada 455 orang. Pada malam harinya semua jamaah yang akan berangkat sudah harus kumpul. Jam 03.00 Wib sudah harus standby,” katanya.

 Nantinya, kata Nawawi, para calon haji tersebut akan mendapatkan fasilitas berupa penginapan, makan dan pemeriksaan kesehatan gratis. Semuanya itu ditanggung oleh pemerintah daerah dengan jumlah anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp500 juta. Angka tersebut sudah termasuk biaya transportasi serta gaji para petugas.

“Nanti di pondok mereka akan menunggu selama 21 jam. Biaya semua ditanggung oleh Pemda sesuai dengan Perda 11 tahun 2011 atau kepanjangan dari undang-undang nomor 13 tahun 2008, yang isinya adalah biaya transportasi haji dibebankan kepada pemerintah daerah,” jelasnya.

Mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang ini menambahkan, untuk tahun ini Calhaj asal Kabupaten Tangerang yang paling tua berumur 70 tahun. Sedangkan untuk yang paling mudah berumur 21 tahun. “Alhamdulillah, Calhaj di Kabupaten Tangerang tidak ada yang gagal berangkat, walaupun terdapat pengurangan jumlah kuota sebanyak 20 persen,” tandas pria yang akrab disapa Abah Wawi ini. (mujeeb/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.