Pengacara: Bayi Panti Asuhan Samuel Dibiarkan Sakit Hingga Tewas
JAKARTA,SNOL Satu dari 30 orang anak penghuni Panti Asuhan Samuel di kawasan Summarecon, Gading Serpong, Tangerang meninggal dunia. Bayi berusia tiga bulan tersebut meninggal dunia akibat sakit.
Sejauh ini penyidik Subdit Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah memeriksa tujuh anak dari 30 anak Panti Asuhan Samuel.
“Dia (Caroline) sakit karena tidur di lantai tanpa menggunakan alas apapun. Mungkin karena masuk angin dan tidak dibawa ke dokter,” kata salah seorang tim pengacara dari LBH Mawar Saron, Gading Satria Nainggolan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (25/2).
Gading menjelaskan, sebenarnya bayi itu masih bisa diselamatkan kalau dilarikan ke dokter. Tapi, karena pintu rumah panti asuhan dikunci dari luar maka Caroline urung dibawa ke dokter. Caroline saat itu juga dalam keadaan demam tinggi.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Arist Merdeka Sirait saat dihubungi terpisah menyatakan telah mendengar kabar meninggalnya Caroline. Bahkan, Aris juga mengaku mendengar bahwa prosesi pemakaman Caroline terkesan disembunyikan.
“Berdasarkan informasi yang saya peroleh yang ikut dalam pemakaman adalah satpam, pemilik panti, dan seorang yang diminta membantu mengurus anak-anak di panti asuhan tersebut,” terang dia.
Dugaan penelataran puluhan anak tersebut terungkap, setelah tujuh dari anak di panti itu berhasil melarikan diri dan langsung melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan visum pada anak-anak di panti asuhan tersebut.
Nah, dari hasil visum yang dilakukan Jumat pekan lalu diketahui memang ada penganiayaan.
“Oleh karena itu, Samuel, istri, dan pembantunya akan dipanggil pekan depan (Senin) sebagai saksi,” demikian Rikwanto.(wid/rmol)