Lurah Kangkangi SK Airin, Masih Kerja Meski Sudah Dimutasi

PAMULANG, SNOL Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany sedang diuji. Rotasi jajarannya mendapat penolakan dari warga. Setelah sempat menyegel kantor kelurahan, warga Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, pendukung Lurah Dadang Usman masih tetap bertahan di kantor tersebut.
Mereka nampak tidak menggubris keputusan Walikota Tangsel dengan meminta Dadang beraktifitas layaknya lurah yang sah.
Pantauan wartawan di kelurahan Pondok Cabe Udik, sejak pukul 08.00 WIB, Rabu (14/2), warga pendukung Dadang sudah berdatangan ke kantor kelurahan. Mereka melepas kertas karton penyegelan yang sejak Selasa (13/2) meraka pasang di pagar, jendela, dan pintu kantor tersebut. Aktifitas pelayanan pun kebali seperti sedia kala.
Warga beralasan, mereka mau membuka segel lantaran Lurah Dadang yang harusnya sudah digantikan mulai Senin (12/2) lalu oleh Endang Herwantono, melalui SK Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, dengan nomor 821.2/Kep.057- BKPP/2013, tentang Pelantikan Pejabat Eselon IV dan V Kota Tangsel, boleh kembali bertugas di kelurahan itu. “Lurah Dadang yang masuk, penggantinya tidak boleh,” tegas Nasik, warga RT 01/02.
Ditanya soal keputusan Walikota Tangsel yang tetap akan melakukan pergantian lantaran sudah ada ketetapan hukumnya, Nasik kebali menjawab, jika soal hukum warga tidak tahu menahu. “Sudah jangan tanya-tanya terus. Sampe sekarang Pak Dadang ini masih menjabat sebagai lurah, titik. Urusan hukum, bodo amat, tanya aja ke dosen hukum,” tegas pria bertubuh besar dan ompong ini dengan logat Betawi kentalnya.
Sementara itu, Dadang yang coba dimintai komentarnya di kelurahan tersebut menyatakan dirinyi masih bekerja seperti biasa. Namun, dia tidak mau menjelaskan lebih lanjut soal statusnya yang masih dipertahankan warganya. “Kalau soal itu kan sudah dijawab sama pak Nasik. Lebih jelasnya tanya saja sama Sekel (Sekretaris Kelurahan),” elak pria bertubuh gempal dan tidak mengenakan pakaian dinas tersebut, sambil berlalu dengan istrinya ke dalam ruangan.
Sekel Pondok Cabe Udik, Abdul Malik menyataan, pihaknya juga tidak bisa menangkal keinginan warga. Namun, soal pelayanan sudah kembali seperti biasa. ”Pelayanan dari pagi udah seperti biasa. Banyak warga yang mengurus pelayanan dan dilayani dengan baik. Lurah (Dadang Usman) juga masuk kantor,” ucapnya.
Dihubungi secara terpisah, Camat Pamulang Suhendar mengakui bila dirinya telah melakukan pertemuan dengan sejumlah warga. Ia tak dapat berbuat banyak mengenai aksi penolakan pergantian lurah. Dirinya akan membawa hasil pertemuan tersebut ke Walikota Tangsel. “Yang penting pelayanan tidak terganggu dulu. Normatifnya hasil keputusan ini akan saya serahkan kepada pimpinan,” terang Suhendar.
Pantauan di lapangan, tampak sejumlah warga yang diduga kemarin melakukan aksi penyegelan terhadap kantor kelurahan tersebut masih duduk-duduk di teras kantor kelurahan. Termasuk petugas dari Polsek Metro Pamulang yang bersiaga menjaga aset milik pemerintah, lantaran takut dirusak akibat tidak berkenannya warga atas pergantian lurah yang sudah ditetapkan Walikota Tangsel dua hari sebelumnya. (pane/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.