500 Pesepeda Jajal Transponder di Track 4,2 Km
SERPONG,SNOL Indonesia tidak lama lagi akan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON). Menyambut even tersebut sejumlah kalangan sudah mempersiapkan diri dengan menggelar latihan, tak terkecuali Komunitas Jalur Pipa Gas (JPG). Bersama Sinarmas Land, JPG akan menggelar MTB XC Open Championship 2012 atau disebut juga sebagai pra PON.
Dalam ajang yang akan berlangsung 14-15 Juli mendatang, alat pengukur kecepatan atau transponder akan digunakan untuk pertama kalinya. Dalam press conference-nya kemarin (9/7), menjelang PON, team JPG Racing Management beserta Sinar Mas Land memperkenalkan penggunaan ‘transponder’ sebagai alat penghitung waktu yang akurat.
Alat yang biasa digunakan pada dunia balap sepeda kategori downhill kali ini diaplikasikan untuk balap sepeda cross country. “Transponder yang juga sering digunakan untuk balap otomotif memiliki banyak kelebihan dalam pencatatan waktu, kali ini kami jamin sangat akurat dibandingkan penghitungan manual,” ujar Ilham Baron, Ketua Pelaksana perlombaan yang juga Ketua Komunitas JPG.
Kejuaraan yang akan digelar di Taman Kota 2 BSD Tangsel itu dijadikan pelopor dalam menggunakan transponder di Indonesia. Menurutnya, seluruh data dapat diperoleh selama balapan berlangsung, mulai dari catatan waktu, kecepatan rata-rata hingga hal yang berhubungan waktu dan pebalap sepeda. “Nantinya, hal tersebut dapat menjadi tolak ukur pelatihan para atlit selama ini, sehingga bisa dijadikan sebagai data base PON September nanti,” ungkap Ilham.
Dari lima ratus peserta yang ditargetkan, hingga saat ini sudah ada 203 peserta yang mendaftarkan diri untuk bertanding pada perlombaan tersebut. Panitia, membagi kategri peserta menjadi beberapa bagian. Mulai dari Men Elite, Woman Elite, Yunior, Senior, Master A, Master B, Master C, Woman open, Pra Junior, dan Executive. Dari keseluruhan kategori tersebut, melibatkan peserta berusia 8 hingga 60 tahun. “Saat perlombaan berlangsung, mereka harus melewati track sejauh 4,2 km yang aman. Namun teknikal, sehingga memerlukan strategi untuk melewatinya,” ujar Ilham.
Sehingga, jalur yang diciptakan bisa dianggap sebagai pelatihan para atlet sebelum PON, dan juga bagi pemula untuk merasakan sensasi tracking balapan sepeda gunung. Dengan begitu, Ilham berharap akan adanya para pembalap yang tercetak dari event ini. (pramita/jarkasih).