Suka Cita Peserta Jambore IV Anak Langit Tangerang

Tertawa, menari, dan bernyanyi. Keceriaan inilah yang terlihat pada wajah ratusan anak peserta Jambore IV bertema ”Anak Indonesia Punya Kultur dan Cinta Alam”, di Rumah Belajar Anak Langit Kota Tangerang.
Keceriaan memang selalu terlihat jika kita berkunjung di rumah belajar yang berada di bantaran Sungai Cisadane itu. Seperti yang terjadi saat pelaksaan Jambore IV sejak Jumat (6/7) hingga Minggu (8/7).
Sesuai dengan tema ”Anak Indonesia Punya Kultur dan Cinta Alam”, berbagai macam kegiatannya pun berkaitan dengan kalimat tersebut. Saat Satelit News berkunjung, tampak beberapa anak berbaur dengan panitia bermain sambil menyanyikan lagu ‘gundul-gundul pacul’.
Setelah itu, gantian kelompok 10 yang terdiri dari lima anak cantik menyanyikan yel-yel kreasi mereka. Dan semua penampilan kreatif anak-anak cerdas ini pun mendapat sambutan meriah dari ratusan Anak Langit lainnya.
Sebelumnya pada pagi hari, Arief R. Wismansyah, Wakil Walikota Tangerang hadir membuka acara. Dilepaskannya benih ikan dipinggir Cisadane, menandakan acara Jambore dimulai.
Selain kegiatan berada di Rumah Anak Langit, mereka diajak keliling keluar kota. “Besok (hari ini, red), kami akan mengajak mereka ke Taman Mini dan Kidzania, Jakarta,” ujar pria yang akrab disapa Jhon.
Untuk anak berusia 10 tahun ke bawah, wahana Kidzania akan menjadi tujuan bermain mereka. Sedangkan untuk usia remaja, Taman Mini Indonesia Indah akan jadi wahana mereka mengenal rumah adat yang ada di Indonesia.
Beberapa kegiatan tersebut, memang ditujukan untuk mengenal Indonesia secara utuh pada ratusan anak yang dinaungi oleh Rumah Anak Langit. “Sesuai tema, kami memang ingin menanamkan cinta tanah air dengan mengenalkan kulturnya pada mereka,” katanya.
Selain mengenal tanah airnya, selanjutnya para peserta Jambore ini diajarkan untuk memanfaatkan barang bekas menjadi kerajinan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Menurut Jhon, kegiatan recycle semacam itu, sudah tidak asing bagi Anak Langit.
“Sebenarnya mereka sudah terbiasa, namun kami sebagai kakak yang bertugas mendidik mereka, harus terus secara intens menanamkan cinta alam,” jelasnya. (pramita/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.