Sindikat Pencuri Avtur Dibekuk
TANGERANG,SNOL 10 anggota sindikat pencuri avtur ditangkap petugas Polres Metro Bandara Soekarno Hatta (BSH). Polisi juga berhasil mengungkap hingga 2.000 liter avtur yang sudah berhasil dicuri sindikat yang juga teknis maskapai penerbangan di lingkungan bandara itu.
Waka Polres BSH, AKBP Tantan Sulistyana mengatakan, proses pencurian ini terjadi berbulan-bulan lamanya oleh sejumlah teknisi maskapai penerbangan yang bekerja melakukan pemeriksaan salah satu maskapai penerbangan di areal parkir pesawat BSH.
Dan dari penangkapan tersebut, polisi pun berhasil meringkus hingga 10 orang anggota sindikat pencurian avtur ini, antara lain, berinisial SY, IS, RMS, IB, RMB, MJ, MF, YS, AS dan AS. “Saat ini masih dilakukan pengejaran terhadap 4 orang lain yang terlibat sindikat,” kata AKBP Tantan Sulistyana, Kamis (19/4).
Adapun modus pencurian ini, dilakukan pada malam hari sambil melakukan pemeriksaan pesawat. Pelaku pun tanpa diketahui secara bersama-sama mencuri bahan bakar jenis avtur itu. “Pelaku menampungnya dalam jeriken-jereken yang dimasukan ke dalam mobil untuk dibawa keluar Bandara, untuk dijual kembali di luar bandara,” bebernya.
Meskipun begitu, aparat berhasil mengendus aksi pencurian ini dari sejumlah laporan kecurigaan dan kejanggalan pada pesawat milik maskapai itu. Walhasil, pihaknya berhasil membekuk sejumlah anggota sindikat dan mengamankan barang bukti berupa, 2.000 ton avtur dalam 57 jeriken, 3 unit kendaraan roda empat, uang tunai Rp6,150 juta, 5 unit telepon genggam, serta 1 buah oraintool.
“Pengakuan tersangka melakukan aksinya sebanyak 30 kali selama kurun waktu 4 bulan. Kerugian yang dialami oleh salah satu maskapai penerbangan atas aksi para pelaku hingga Rp1 miliar. Dan atas aksi ini, pelaku dapat dijerat dengan pemberatan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal selama 7 tahun penjara,” singkatnya.
Salah satu tersangka mengaku aksi pencurian dilakukan karena kondisi ekonomi yang kurang selama bekerja menjadi seorang teknisi. “Tugas saya hanya mengambilan di dalam area pesawat saja, hingga selanjutnya dimasukan ke dalam jeriken dan lebihnya saya serahkan ke pengepul, dan uang hasil penjualannya saya gunakan untuk keperluan sehari-hari,” aku MJ. (pane/susilo)